Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Ke Zona Merah, Tertekan Saham BMRI dan ARTO

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (23/2/2021), IHSG melemah 0,09 persen menjadi 6.249,53 pada pukul 09.08 WIB.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertolak ke zona merah sesaat setelah perdagangan dibuka pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (23/2/2021), IHSG melemah 0,09 persen menjadi 6.249,53 pada pukul 09.08 WIB, setelah sempat menghijau.

Sebanyak 169 saham menguat, 113 saham melemah, dan 169 saham diperdagangkan stagnan. Tercatat kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia senilai Rp7.397,29 triliun.

Pelemahan itu tertekan oleh penurunan harga saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar 1,18 persen menjadi Rp6.300. Selain itu, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga menambah beban IHSG dengan koreksi harga 4,59 persen menjadi Rp10.400.

Di sisi lain, penguatan harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menahan laju pelemahan indeks. Harga saham TLKM naik 1,26 persen menjadi Rp3.200. Selain itu, apresiasi harga saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga membantu sebesar 1,26 persen menkadi Rp5.725.

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan memperkirakan IHSG berpotensi menguat hari ini karena pasar saham di Amerika Serikat ditutup variatif tadi pagi.

"Mengingat lonjakan harga minyak dunia, menurut kami hal tersebut akan menjadi sentimen positif bagi Medco Energi (MEDC), Elnusa (ELSA), dan saham terkait minyak lainnya," tulis Andy dalam riset harian, Selasa (23/2/2021).

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan IHSG secara teknikal akan bergerak pada rentang 6.232-6.315 pada perdagangan Selasa (23/2/2021) dengan saham pilihan BRIS, BBKP, dan KRAS.

Berdasarkan indikator, Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas Tasrul menunjukkan MFI optimized dan indikator Stochastic optimized cenderung bergerak naik. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized belum terlihat tanda tanda top reversal meskipun sudah berada di overbought area dan Stochastic optimized masih cenderung naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper