Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Summarecon (SMRA) Buka Suara Soal DP Nol Persen

PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengharapkan dukungan perbankan dalam implementasi insentif DP nol persen untuk properti.
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com
Sebuah bus anterjemput melintas di tengara (landmark) kawasan Summarecon Bekasi./summarecon.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menilai dukungan dari perbankan menjadi krusial dalam menyukseskan upaya pemerintah menggairahkan industri properti.

Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto Adhi mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi upaya pemerintah memberikan stimulus di sektor properti. 

Dengan tren kenaikan pembeli properti dari end user sejak beberapa tahun terakhir, kebijakan down payment (DP) atau uang muka nol persen untuk properti akan menggenjot permintaan di masa pandemi maupun masa pemulihan ekonomi.

“Kami sangat mengharapkan dan kami yakin perbankan akan mendukung karena kalau tidak ada dukungan dari perbankan, ya aturan ini bisa tidak jalan,” kata Adrianto kepada Bisnis, Sabtu (20/2/2021).

Bank Indonesia (BI) telah menetapkan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) sebesar 100 persen untuk kredit properti pada pertengahan pekan lalu. Konsumen tidak perlu membayar uang muka mulai 1 Maret 2021 karena bakal ditanggung oleh perbankan.

Selain itu, BI juga menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen atau level terendah sepanjang sejarah.

Relaksasi itu, lanjut Adrianto, memiliki konsekuensi khususnya di perbankan. Pasalnya, ketika DP menjadi nol persen maka cicilan atau instalment kredit oleh konsumen ke perbankan menjadi lebih tinggi.

Pada saat bersamaan tentunya perbankan memiliki skala manajemen risiko masing-masing. Apalagi, kondisi ekonomi belum kondusif bukan tidak mungkin perbankan masih selektif dalam memberikan pinjaman.

Bos emiten berkode saham SMRA itu mencontohkan ketika sebelumnya BI memberikan LTV sebesar 5 persen — 10 persen tetapi ada beberapa perbankan yang tidak bersedia menyalurkan kredit karena alasan risiko.

“Intinya pemerintah memberi kemudahan ke konsumen dan pemerintah juga mendorong industri properti untuk bangkit lagi, itu kami berterima kasih. Tetapi, memang faktornya dukungan perbankan ini menjadi sangat penting,” tutur Adrianto.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper