Bisnis.com, JAKARTA - Investor memasang posisi wait and see mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dari Bank Indonesia sembari merealisasikan keuntungan menjadi penyebab koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (17/2/2021), IHSG anjlok 1,03 persen atau 64,67 poin menjadi 6.227,73 di akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.209,31-6.314,55.
Terpantau 155 saham menguat, 333 saham melemah, dan 149 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp13,13 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing Rp103,15 miliar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan salah satu penyebab tekanan indeks berasal dari aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor. Adapun, indeks telah reli selama 4 hari terakhir sehingga aksi profit taking ini menjadi wajar.
“[Selain itu investor] cenderung wait and see juga melihat hasil RDG besok,” kata Dennies kepada Bisnis, Rabu (17/2/2021).
Berdasarkan data konsensus Bloomberg, 21 dari 27 ekonom memperkirakan suku bunga acuan akan dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen dalam RDG BI yang berakhir Kamis (18/2/2021).
Baca Juga
Apabila terjadi, level suku bunga 7-Days Reserve Repo Rate itu akan menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
Penurunan suku bunga acuan didukung oleh tingkat inflasi yang rendah serta nilai tukar rupiah yang stabil.