Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Reli 5 Sesi, Investor Asing Borong Saham BBRI, Lepas ASII

Pada sesi I, IHSG naik 0,25 persen atau 15,22 poin menjadi 6.224,08. Sepanjang hari ini, Indeks bergerak di rentang 6.194,95-6.286,29.
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) lanjut menguat pada sesi I hari ini, Selasa (9/2/2021), meskipun sempat terjerembab ke zona merah. Investor asing memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Pada sesi I, IHSG naik 0,25 persen atau 15,22 poin menjadi 6.224,08. Sepanjang hari ini, Indeks bergerak di rentang 6.194,95-6.286,29.

Terpantau 197 saham menguat, 264 saham koreksi, dan 163 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp11,11 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp96,61 miliar.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp108,7 miliar. Saham ASII pun koreksi 2,05 persen menjadi Rp5.975.

Sementara itu, saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp465 miliar. Saham BBRI naik 4,93 persen menuju Rp4.680.

Adapun, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada 9-22 Februari 2021 dinilai tidak akan menimbulkan dampak negatif pada pasar saham.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan kebijakan tersebut direspons positif oleh pelaku pasar. Hal ini terlihat dari pergerakan IHSG pada hari ini yang cenderung menguat.

“Para pelaku pasar mengapresiasi kebijakan pemerintah yang hanya menerapkan kebijakan PPKM mikro dalam upaya penanggulangan dampak Covid-19,” katanya saat dihubungi pada Selasa (9/2/2021).

Nafan mengatakan, efek positif tersebut juga akan berdampak baik pada kinerja saham–saham sektoral. Menurutnya, dari analisa teknikal dan sektoral, kinerja pasar saham di berbagai sektor masih akan mencatatkan hasil memuaskan ditengah pemberlakuan PPKM Mikro.

Ia melanjutkan, sejumlah sektor saat ini telah memasuki fase konsolidasi bullish. Beberapa diantaranya adalah sektor tambang, agrikultur, properti, infrastruktur, finance, serta manufaktur.

Selanjutnya, sektor jasa dan industri dasar saat ini telah berhasil breakout dan terus mengalami uptrend. Sementara, sektor konsumsi dari sebelumnya rebound sekarang memasuki fase konsolidasi.

“Dampaknya belum akan signifikan mungkin karena emiten telah menerapkan mitigasi risiko yang baik,” katanya.

Tim analis NH Korindo Sekuritas Indonesia dalam laporannya menuliskan Wall Street mengawali pekan ini dengan penguatan solid, yang ditandai dengan rekor penutupan baru pada ketiga indeks utama.

Pelaku pasar terlihat sangat optimis bahwa paket stimulus senilai US$1,9 triliun akan segera disahkan. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan bahwa ekonomi AS akan mampu berjalan penuh di 2022 dengan adanya stimulus ini.

Dari dalam negeri, IHSG masih mampu melanjutkan trend kenaikan menembus level 6.200, di tengah rilis angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang anjok ke level 84,9. Investor akan mengukur dampak pembatasan sosial yang memasuki fase PPKM Mikro, baik terhadap ekonomi maupun penanganan pandemi.

"Untuk hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.150-6.250," paparnya, Selasa (9/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper