Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkit dari Pandemi, Unilever Bakal Andalkan Produk Ini di Tahun 2021

Unilever akan mengandalkan dua kategori ini pada 2021, yakni kategori personal care dan home care.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. bakal terus mengandalkan penjualan produk kategori kebersihan dan kesehatan pada tahun ini seiring dengan pergeseran gaya hidup masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengatakan tema 2021 masih akan mengenai upaya untuk bangkit dari pandemi berkepanjangan.

Hal itu bakal diikuti oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih sedikit bergerak di luar rumah ketimbang masa sebelum pandemi.

“Kategori personal care dan home care semakin dibutuhkan khususnya dalam memastikan aspek kesehatan lingkungan yang kini menjadi prioritas utama setiap rumah tangga di Indonesia,” jelas Reski kepada Bisnis, Sabtu (6/2/2021).

Reski menyebut kekuatan Unilever Indonesia berada pada kelompok produk personal care dengan brand yang sudah dikenal selama puluhan tahun seperti Lifebuoy dan Pepsodent.

Sedangkan produk home care yang juga menjadi andalan emiten berkode saham UNVR tersebut seperti Sunlight, Rinso, Molto, dan Wipol.

Tak hanya produk kebersihan dan kesehatan, UNVR juga optimistis pada tahun ini produk makanan dan minuman juga mengalami kenaikan permintaan.

Hal itu didukung oleh proyeksi pertumbuhan sektor makanan dan minuman oleh Kementerian Perindustrian sebesar 4,44 persen pada 2021.

“Unilever Indonesia memiliki portofolio produk unggulan seperti Kecap Bango, Royco dan Sariwangi yang kami harapkan tumbuh positif seiring tren peningkatan konsumsi rumah tangga dewasa ini,” ujar Reski.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham UNVR tersebut membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 0,11 persen menjadi Rp42,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp42,99 triliun.

Laba bersih Unilever Indonesia turun 3,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp7,16 triliun pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya Rp7,39 triliun.

Sedangkan laba Unilever sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) sebesar 6,18 persen yoy menjadi Rp10,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper