Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Neo (BBYB) Bakal Rights Issue, Akulaku Siap Tambah Kepemilikan

Manajemen BBYB mengatakan PT Akulaku Silvrr Indonesia menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT IV.
Logo Akulaku/akulaku.com
Logo Akulaku/akulaku.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Akulaku Silvrr Indonesia bersiap meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bank Neo Commerce Tbk lewat skema penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue.

Berdasarkan prospektus yang dirilis emiten berkode saham BBYB itu, Selasa (2/2/2021), perseroan akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 832,72 juta saham baru. Harga pelaksanaannya ditetapkan sebesar Rp300 per saham.

Dengan demikian, BBYB berpotensi memperoleh Rp249,81 miliar. Perseroan menyatakan dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.

"PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku Pemegang Saham Utama Perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT IV," demikian disampaikan manajemen BBYB dalam prospektusnya seperti dikutip Bisnis, Rabu (3/2).

Manajemen Bank Neo Commerce mengatakan saham perseroan yang dimiliki Akulaku akan naik menjadi 27,25 persen dari saat ini sebesar 24,98 persen, jika seluruh saham yang ditawarkan dalam rights issue hanya diserap oleh Akulaku.

Selain itu, porsi saham Gozco Capital juga akan menyusul menjadi 19,52 persen dari 20,13 persen. Sementara itu, porsi saham BBYB yang dimiliki PT Asabri (Persero) juga akan turun menjadi 18,06 persen dari 18,62 persen, dan kepemilikan Yellow Brick Enterprise Ltd. juga menciut jadi 10,76 persen. Adapun kepemilikan publik akan berkurang menjadi 24,41 persen.

Belum diketahui apakah para pemegang saham lainnya akan menggunakan haknya untuk menyerap saham baru ini. Adapun periode pelaksanaan rights issue adalah 30 Maret-6 April 2021.

Berdasarkan catatan Bisnis, Akulaku mulai masuk BBYB sejak 2019. Pada 30 April 2019, perusahaan teknologi finansial (fintech) tersebut meningkatkan porsi saham menjadi 13,06 persen dari 8,95 persen.

Lalu, per September 2019, Akulaku telah mengantongi 24,08 persen saham. Jumlahnya bertambah lagi setelah menyerap saham baru BBYB melalui PUT III pada pertengahan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper