Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Rumah Sakit, Hermina Siap Rogoh Kocek Rp900 Miliar

RS Hermina berencana menambah empat rumah sakit.Keempat rumah sakit itu tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatera, dan akan ada satu rumah sakit yang diakuisisi.
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com
RS Hermina Kemayoran./herminahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) merencanakan belanja modal hingga Rp900 miliar pada 2021 ini. Belanja tersebut untuk pembiayaan penambahan rumah sakit kelolaannya.

Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengungkapkan akan mengeluarkan dana hingga Rp900 miliar untuk penambahan 4 rumah sakit baru di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Belanja modal totalnya akan berkisar Rp800 miliar--Rp900 miliar untuk penambahan 4 rumah sakit dan menambah alat kesehatan untuk prosedur yang lebih intensif," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (1/2/2021).

Penambahan empat rumah sakit tersebut akan dibangun di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Sumatera, dan akan ada satu rumah sakit yang diakuisisi. Adapun, belanja modal untuk penambahan alat kesehatan dan penguatan prosedur yang lebih intensif akan memakan investasi berkisar Rp400 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2020, HEAL mengantongi pendapatan bersih hingga Rp2,88 triliun. Realisasi ini meningkat 7,26 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mendapat Rp2,69 triliun. 

Pendapatan dari segmen rumah sakit menjadi penopang, khususnya kontribusi dari rawat inap. HEAL membukukan pendapatan rawat inap hingga Rp1,85 triliun atau bertumbuh 12,48 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara, pendapatan rawat jalan cenderung terkikis 1 persen menjadi Rp1,02 triliun. 

Secara lebih rinci, pendapatan dari layanan rawat inap menjadi penopang dengan kontribusinya yang mencapai Rp518,43  miliar. Realisasi ini 19,82 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2019. Setelahnya disusul pendapatan dari obat dan perlengkapan medis hingga Rp513,56 miliar atau naik 3,25 persen. 

Adapun, pendapatan dari layanan tindakan serta pelayanan penunjang medis dan diagnostik juga bertumbuh  masing-masing 14,36 persen dan 31,97 persen.  Kontribusi dari jasa medis dan administrasi yang mengalami kenaikan masing-masing 0,32 persen dan 8,29 persen.

Kenaikan dari sisi top line itu turut mengerek laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp261,66 miliar meningkat 24,57 persen dari 2019 yang mencapai Rp 210,05 miliar.

Pada pukul 14.36 WIB, saham HEAL terpantau stagnan di level 4.000. Dalam periode tahun berjalan, saham Hermina sudah tumbuh 11,11 persen. Kapitalisasi pasar saham HEAL mencapai Rp11,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper