Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun 0,79 Persen, Beda Nasib Saham BUMN TLKM dan BBRI

Hingga sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,79 persen atau 48,37 poin menjadi 6.091,8. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di rentang 5.999,98-6.154,6. Terpantau 97 saham naik, 379 saham koreksi, dan 141 saham stagnan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah pada sesi I perdagangan Rabu (27/1/2021) seiring dengan masih derasnya sentimen negatif yang membayangi. Bahkan, IHSG sempat anjlok 2 persen meninggalkan level 6.000.

Hingga sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG turun 0,79 persen atau 48,37 poin menjadi 6.091,8. Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di rentang 5.999,98-6.154,6. Terpantau 97 saham naik, 379 saham koreksi, dan 141 saham stagnan.

Total transaksi Rp12,87 triliun dan kapitalisasi pasar mengempis menjadi Rp7.128,8 triliun. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp18,88 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan net buy terbesar, yakni sejumlah Rp102,2 miliar. Saham TLKM pun naik 1,84 persen atau 60 poin menuju Rp3.320.

Sementara itu, saham BUMN lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp109,6 miliar. Saham BBRI koreksi 1,08 persen atau 50 poin ke level Rp4.600.

Saham PT BRI Agroniaga Tbk. (AGRO) menjadi yang anjlok paling dalam, yakni 7 persen menjadi Rp930. Saham farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) pun amblas 6,98 persen atau 270 poin ke level Rp3.600.

Sementara itu, dalam publikasi risetnya Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menuliskan bursa saham Indonesia kemarin ditutup melemah -1.89% meskipun investor asing melakukan net buy sebesar Rp251,9 miliar di pasar reguler.

Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan turunnya pasar regional. Selain itu kasus COVID-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta kasus dengan penambahan 13,094 kasus baru kemarin, dan kasus sembuh hanya mencapai 10,868 kasus. Dengan demikian, kasus aktif terus naik mencapai 163,526 kasus.

Di sisi lain, bursa saham AS bergerak flat pada perdagangan semalam. Dow -0.07%, S&P500 -0.15% dan Nasdaq -0.07%. Para pelaku pasar masih mewaspadai sebaran kasus COVID-19 yang belum juga mereda di tengah musim laporan keuangan yang baru mulai di AS.

Investor juga sedang menanti arah kebijakan Presiden AS baru, Joe Biden, terhadap perdagangan dengan China. Jika kebijakannya menyerupai kebijakan presiden sebelumnya, maka di khawatirkan perang dagang akan terus terjadi.

Selain itu, investor juga menunggu serangkaian data ekonomi yang datang di minggu ini. Salah satunya adalah hasil rapat FOMC tentang arah kebijakan Bank Sentral AS terkait suku bunga serta pandangan arah kebijakan moneter di tahun 2021 ini. Selain itu ada data PDB kuartal IV/2020, klaim pengangguran, dan data penjualan rumah baru.

"Sentimen positif datang dari IMF yang mengumumkan outlook pertumbuhan ekonomi global FY21F sebesar 5.5%, naik 0.3% dari perkiraan sebelumnya di Oktober 2020 silam, sehingga hari ini IHSG berpeluang sedikit melakukan rebound," paparnya dalam publikasi riset.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper