Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya mengumumkan tiga nama calon Dewan Pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi (LPI) yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun, Dewan Pengawas LPI terdiri dari lima orang dengan komposisi dua orang mewakili pemerintah yakni Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta tiga orang dari unsur profesional.
Pada saat hampir bersamaan, Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Akankah presiden baru AS memberikan sentimen positif ke pasar modal dalam negeri. Lalu emiten apa saja yang berpeluang terdampak positif?
1. Riwayat Dewas SWF, dari ‘Saksi' Jokowi-Ma'ruf hingga Pejabat Perusahaan Sawit
Tiga orang Dewan Pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) yang terpilih memiliki riwayat dan latar belakang yang relatif berbeda. Bahkan, salah satu dari mereka menjadi 'saksi' melenggangnya Jokowi-Ma'ruf sebagai kepala negara saat ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Joe Biden Bawa Sentimen Positif, Pilah-Pilih Saham Berpeluang Cuan
Joe Biden akhirnya resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2021, setelah sebelumnya sempat ‘tersandera’ oleh konflik yang dipincu oleh pendukung Donald Trump. Seperti apa dampaknya ke Indonesia?
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Menguji Optimisme Kebangkitan Ekonomi lewat Vaksinasi ala Jokowi
Proses vaksinasi secara nasional yang dilakukan secara cepat diharapkan Presiden Joko Widodo menjadi pendorong bagi pemulihan ekonomi nasional. Namun, terdapat sejumlah tantangan lain yang mengadang kebangkitan ekonomi nasional tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. MEDC, BRPT, ADRO, INDY Songsong Musim Semi Proyek EBT Joe Biden
Rencana Presiden AS Joe Biden untuk mengucurkan investasi hingga US$400 miliar untuk pengembangan energi bersih dan inovasi publik akan menjadi berkah bagi emiten Indonesia yang memiliki lini usaha energi baru terbarukan (EBT).
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Zico Trust Kuasai Taksi Ekspress (TAXI)
Bos Grup Rajawali, Peter Sondakh adalah pendiri Taksi Ekspres (TAXI) melalui Rajawali Corpora. Forbes menempatkan crazy rich Surabaya itu sebagai orang terkaya ke-18 di Indonesia pada 2020. Namun pada awal 2021 ini, saham sang taipan di TAXI terus menciut akibat pembayaran utang dengan saham.
Baca berita selengkapnya di sini.