Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Positif Presiden AS Joe Biden, IHSG Ikut Menguat

Pergerakan IHSG yang menghijau terimbas dari sentimen berhasilnya seremonial pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS dengan kondusif atau tanpa kerusuhan.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket ke zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (20/1/2021). Indeks didorong oleh kinerja positif sektor pertambangan.

IHSG ditutup menguat 107,9 poin atau 1,71 persen ke level 6.429,76, setelah bergerak dalam kisaran 6.299,39-6.440,79. Sebanyak 287 saham ditutup menguat, 211 melemah, dan 131 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 20,14 miliar dengan nilai mencapai Rp25,11 triliun.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menuturkan pergerakan indeks komposit yang menghijau terimbas dari sentimen berhasilnya seremonial pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS dengan kondusif atau tanpa kerusuhan.

Selain itu, perkembangan vaksin di seluruh dunia dengan berbagai merek pun telah menunjukkan hasil positif walaupun terdapat efek samping yang tidak terlalu tinggi.

"Dalam negeri sentimennya juga masih berkutat dengan upaya pemulihan ekonomi, pemerintah selain tangani Covid-19 dengan baik, program pemulihan ekonomi juga berjalan. Aksi-aksi pemerintah juga dilihat positif oleh pasar," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/1/2021).

Dia menjelaskan langkah ini merupakan upaya konsolidasi setelah pelaku pasar melakukan profit taking terbatas pada perdagangan kemarin, Selasa (19/1/2021).

Kenaikan IHSG yang cukup signifikan sejak Desember masih di level 5.900 kemudian berita positif pemerintah dan global hingga mendekati level 6.500.

Sebanyak 9 indeks sektoral ditutup menguat hari ini, dipimpin oleh sektor tambang dengan penguatan 5,6 persen, disusul sektor industri dasar yang menguat 2,51 persen. Di sisi lain, sektor konsumer melemah 0,62 persen.

Investor asing melakukan net buy Rp734,93 miliar hingga penutupan perdagangan. Saham bank BUMN jumbo menjadi buruan utama.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dibeli asing dengan net buy Rp331,32 miliar. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net buy Rp246,45 miliar.

Sementara itu, saham PT Global Teleshop Tbk. (GLOB) menjadi top gainers dengan penguatan 34,45 persen menjadi Rp160. Selanjutnya, saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) naik 25 persen menuju Rp675.

Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham lainnya di Asia. Indeks Shanghai Composite menguat 0,47 persen, indeks CSI 300 naik 0,72 persen, sedangkan indeks Hang Seng melonjak 1,18 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper