Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN logam mineral, PT Timah Tbk., mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih besar pada 2021 seiring dengan rencana meningkatkan produksi.
TINS menargetkan volume produksi pada 2021 dapat mencapai lebih dari 50.000 ton, atau lebih tinggi daripada estimasi produksi pada 2020. TINS juga menargetkan penjualan timah pada 2021 sekitar 92 persen dari produksi atau setara 46.000 ton.
Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen mengatakan bahwa perseroan mengalokasikan capex sekitar Rp1,9 triliun yang akan berasal dari kas internal dan penggunaan long term financing.
Dari total itu, sekitar 94 persen untuk biaya investasi perseroan sedangkan 6 persennya dialokasikan untuk entitas anak usaha,
“Sebagian besar di Timah, capex akan digunakan untuk perluasan kapasitas untuk meningkatkan produksi, dan sisanya untuk pengembangan usaha dan lain-lain,” ujar Zulkarnaen kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).
Berdasarkan catatan Bisnis, alokasi capex emiten berkode saham TINS tersebut lebih besar daripada alokasi capex 2020 yang hanya sebesar Rp1,5 triliun.
Adapun, semula TINS mengalokasikan capex 2020 sebesar Rp2,5 triliun, tetapi dipangkas menjadi Rp1,5 triliun seiring dengan tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.
Pemangkasan capex itu sekaligus untuk mempertahankan debt equity ratio perseroan di tingkat rendah pada tahun lalu.
Zulkarnaen menjelaskan bahwa perseroan optimistis industri logam mineral, terutama komoditas timah, semakin membaik pada tahun ini seiring dengan tren kenaikan harga timah global.
Dia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan konsumsi logam timah dunia pada tahun ini juga diprediksi naik 3,6 persen atau sekitar 353.900 ton dibandingkan dengan konsumsi 341.6500 ton pada 2020.
Hal itu lah yang membuat perseroan percaya diri untuk menaikkan target volume produksi dan penjualan pada tahun ini.
Sementara itu, TINS akan mengoptimalisasi sinergi dengan holding pertambangan sembari mengintensifkan eksplorasi.
“Kami juga akan mengoptimalkan pengelolaan dana perusahaan dan meningkatkan kapabilitas SDM di seluruh rantai nilai,” papar Zulkarnaen.
Alokasikan Capex Jumbo, Timah (TINS) Siap Pacu Produksi Tahun Ini
Perseroan optimistis industri logam mineral, terutama komoditas timah, semakin membaik pada tahun ini seiring dengan tren kenaikan harga timah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
47 menit yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
1 jam yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Rupiah Tergelincir ke Rp16.312 per Dolar AS, BI Lakukan Intervensi Pasar
30 menit yang lalu
IHSG 2025 Bisa 8.000, Pengamat: BEI Jangan Banyak Intervensi Pasar
47 menit yang lalu