Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mengalami koreksi di tengah proyeksi masih melambatnya permintaan bahan bakar akibat pandemi Covid-19.
Pada perdagangan Selasa (12/1/2021) pukul 10.06 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2021 turun 0,04 persen atau 0,02 poin menjadi US$52,23 per barel.
Harga minyak Brent kontrak Maret 2021 koreksi 0,09 persen atau 0,05 poin menjadi US$55,61 per barel.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga minyak berpeluang untuk bergerak turun dalam jangka pendek karena outlook melambatnya permintaan bahan bakar di tengah lonjakan kasus Covid-19 secara global dan sentimen menguatnya dolar AS.
Potensi Pergerakan harga minyak berpeluang untuk dijual dalam jangka pendek selama harga bergerak di bawah level resisten di US$52,60 karena berpotensi turun untuk menguji level support di US$51,80.
"Namun, jika harga minyak bergerak naik hingga menembus ke atas level resisten di US$52,60, maka berpotensi dibeli karena berpeluang naik lebih lanjut menargetkan resisten selanjutnya di US$53,20," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga
Level support : 51.80 - 51.20 - 50.40
Level resisten : 52.60 - 53.20 - 54.00