Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serok Saham GJTL, Lo Kheng Hong Cuan Rp29 Miliar dalam Sehari

Lonjakan harga saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) dalam sehari pada Jumat (8/1/2021) lalu, membuat investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) meraup cuan yang cukup besar.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kenamaan Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) mulai meraup cuan dari kepemilikan sahamnya di PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL). Akankah saham produsen ban ini terus menanjak?

Pria yang dijuluki sebagai Warren Buffet Indonesia ini meraup cuan sekitar Rp29 miliar dari saham GJTL dalam sehari pada perdagangan Jumat (8/1/2021) lalu. Perolehan itu tak lepas dari kenaikan harga saham GJTL sebanyak 165 poin atau 25 persen pada perdagangan hari tersebut.

Adapun, Lo memegang 176,48 juta lembar saham GJTL. Jumlah itu setara dengan kepemilikan 5,06 persen saham perseroan tersebut.

“Jumat harga saham GJTL naik 165 [poin]. Saya punya 176 juta lembar, 1 hari dikasih cuan 29 miliar, saya tidak ambil, padahal ada yang pasang beli 1.274.226 lot,” tuturnya, seperti dikutip Minggu (10/1/2021)

Sebelumnya, LKH memborong saham GJTL di awal tahun ini. Sampai dengan 31 Desember 2020, hanya ada dua pemegang saham GJTL di atas 5 persen yakni Denham PTE LTD sebesar 49,50 persen dan Compagnie Financiere Michelin SCMA sebesar 10 persen.

Namun, komposisi berubah menurut laporan KSEI hingga posisi Rabu (6/1/2021). Nama Lo Kheng Hong masuk ke dalam daftar investor dengan total kepemilikan di atas 5 persen yakni memegang 176,48 juta lembar saham atau setara 5,06 persen.

Seperti yang sudah-sudah, meski kinerja perusahaan tengah tertekan, LKH meyakini bahwa secara fundamental kondisi GJTL masih bagus dan akan mencetak untung di masa mendatang.

“Gajah Tunggal adalah pabrik ban terbesar di Asia Tenggara dengan penjualan Rp9,6 Triliun selama periode sembilan bulan 2020. Nilai buku per saham Rp1.782,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (8/1/2021).

Laporan keuangan GJTL periode kuartal III/2020 menunjukkan perseroan membukukan pendapatan Rp9,61 triliun per 30 September 2020. Namun, realisasi itu turun 19,4 persen dibandingkan dengan Rp11,9 triliun periode yang sama tahun lalu.

Emiten produsen ban itu menekan beberapa pos beban sepanjang sembilan bulan 2020. Namun, perseroan membukukan kerugian kurs mata uang asing bersih Rp304,4 miliar pada kuartal III/2020. Realisasi itu berbalik dari keuntungan Rp115,7 miliar periode yang sama tahun lalu.

Akibatnya, GJTL membukukan rugi bersih Rp104,59 miliar per 30 September 2020 atau berbalik dari laba bersih Rp139,5 miliar pada kuartal III/2019.

Lo Kheng Hong sepertinya tidak ambil pusing dengan rugi bersih yang dialami oleh GJTL. Menurutnya, kerugian itu disebabkan rugi kurs senilai Rp304 miliar.

“Secara operasional, Gajah Tunggal masih menguntungkan. Pada akhir Desember 2020, rupiah menguat sehingga kerugian kurs berkurang banyak dan bisa membuat Gajah Tunggal berubah menjadi laba,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper