Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bertenaga pada perdagangan Kamis (7/1/2021) setelah panic selling kemarin karena merespons kebijakan PSBB ketat di Jawa dan Bali.
Pada Rabu (6/1/2021), IHSG ditutup melemah 71,66 poin atau 1,17 persen ke level 6.065,68, setelah sempat anjlok 2 persen lebih. Sebanyak 161 saham menguat, 328 saham melemah, dan 146 saham stagnan.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan potensi penguatan IHSG terbuka pada perdagangan Kamis (7/1/2021) karena fokus investor akan beralih ke rilis cadangan devisa yang diperkirakan naik.
“Peluang penguatan indeks mulai besok itu sangat besar. Investor juga menantikan data cadev,” kata Nafan kepada Bisnis, Rabu (6/1/2020).
Secara teknikal, Nafan menjelaskan rasio fobonacci menunjukkan support maupun resistance berada pada 6.009,10 hingga 6.157,11.
Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI berada di area netral.
Baca Juga
Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar.
“Pelemahan ini hanya bersifat temporer karena ini panic selling terkait dengan kebijakan pemerintah untuk memberlakukan PSBB ketat di Jawa dan Bali. Jadi, investor tinggal beli di level support dan tunggu saja indeks naik lagi,” jelas Nafan.
Menurut Nafan, pergerakan IHSG masih mendapat katalis positif dari sentimen vaksinasi, pemilihan senat di Georgia AS yang berjalan kondusif, hingga indeks manufaktur yang mulai membaik di beberapa negara.
Namun, Nafan mengingatkan bahwa aksi jual dari investor asing mulai terjadi. Pada hari perdagangan Rabu (6/1/2021), investor asing membukukan net sell senilai Rp698,48 miliar.
Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak menguat ke level 6.009,10 — 6.157,11 pada perdagangan Kamis (7/1/2021) dengan saham pilihan a.l. ACES, ASII, ASRI, BBRI, BMRI, BNGA, CPIN, ICBP, SMGR, dan TKIM.
Sementara itu, Presiden Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pasar akan memantau rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil.
Namun, IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya, sehingga jika terjadi konsolidasi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Hari ini diperkirakan IHSG bergerak di rentang 5944 - 6202," paparnya.
Sejumlah rekomendasi sahamnya hari ini adalah KLBF, WIKA, ICBP, ASII, GGRM, ROTI, dan AKRA.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Pada pukul 15.00 WIB atau akhir perdagangan, IHSG naik 1,45 persen atau 87,95 poin menuju 6.153,63.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.090,36-6.158,04.
IHSG naik 1,33 persen atau 80,7 poin menjadi 6.146,38 pada awal sesi II pukul 13.33 WIB.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.090,36-6.148,35.
IHSG naik 1,21 persen atau 73,53 poin menjadi 6.139,22 pada akhir sesi I.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.090,36-6.144,02.
Pukul 10.24 WIB, IHSG naik 1,09 persen atau 66,07 poin menjadi 6.131,76.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.090,36-6.135,67.
Preopening, IHSG naik 0,43 persen menjadi 6.091,72.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 33 saham menguat, 4 koreksi, dan 8 stagnan.