Bisnis.com, JAKARTA—PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berencana melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal per saham perseroan alias stock split dengan rasio 1:4.
Adapun, perubahan nilai saham ini tengah dalam pemantauan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan dimintakan persetujuan dari para pemegang saham pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada tanggal 27 Januari 2021 mendatang.
Direktur HOKI Budiman Susilo mengatakan rencana pemecahan nilai nominal saham HOKI dengan rasio 1:4 dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham serta meningkatkan daya beli investor terhadap saham produsen beras merek “Topi Koki” dan “HOKI” ini.
“Diharapkan perubahan ini dapat meningkatkan akses bagi para investor ritel dengan harga saham yang lebih terjangkau dan likuiditas saham meningkat setelah eksekusi stock split,” ujar Budiman dalam keterangan resminya, Selasa (5/1/2021)
Manajemen emiten yang sedang dalam rencana diversifikasi produk consumer goods melalui anak usaha barunya, PT Hoki Distribusi Niaga, juga optimis melalui stock split akan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
Sementara itu, selain membahas dan memutuskan terkait stock split, pada RUPSLB juga akan membahas agenda pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode lima tahun.
Berdasarkan pantauan Bisnis, per perdagangan Selasa (5/1/2021) pukul 14.25, saham HOKI berada di level 1130 dan tengah mengalami penguatan 75 pin atau 7,11 persen sepanjang perdagangan hari ini.
Sebagai informasi, HOKI telah melantai di bursa sejak 22 Juni 2017 dengan harga penawaran perdana 310. Pun, jumlah saham HOKI yang dimiliki publik adalah 34,10 persen, sedangkan sisanya milik pemegang saham pengendali, PT Buyung Investama Gemilang.