Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Berpotensi Menguat, Cermati  Saham ACES hingga MAPI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan esok, Selasa (5/1/2020).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan esok hari, Selasa (5/1/2021). Sejumlah emiten menjadi rekomendasi saham Reliance Sekuritas, mulai ACES hingga MAPI.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 125,82 poin atau 2,1 persen ke level 6.104,89 pada akhir perdagangan Senin (4/1/2021). Indeks sempat terlempar dari zona hijau di awal perdagangan sebelum menutup sesi pertama dengan kenaikan 1 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada Selasa (4/1/2021) setelah mengalami rebound tepat di level support MA20.  Dilihat dari indikator, stochastic dan MACD saat ini masih memberikan sinyal konsolidasi sehingga penguatan akan cenderung terbatas. 

“Kami perkirakan IHSG [besok] berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.044-6.144,” tulis Lanjar lewat riset harian, Senin (4/1/2021).

Reliance Sekuritas pun merekomendasikan saham berikut untuk dicermati ACES, ADHI, ADRO, AKRA, ASRI, BBNI, BBTN, BDMN, BMRI, BRPT, DOID, JPFA, MAIN, dan MAPI.

Adapun, penguatan IHSG pada awal perdagangan tahun ini ditopang oleh saham  sektor pertambangan yang naik 3,95 persen, pertanian tumbuh 3,90 persen, dan infrastruktur menguat 3,63 persen.

Investor tampaknya kembali optimistis dengan prospek Indonesia Battery Holding yang akan dibentuk tahun ini sehingga saham produsen nikel ikut melaju seperti ANTM naik 13,18 persen dan INCO naik 7,84 persen. Selain itu, isu merger Indosat dan Tri mendorong kenaikan harga saham ISAT yang terapresiasi 14,85 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper