Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. optimistis harga saham perseroan bakal terus menguat seiring dengan prospek bisnis yang menjanjikan pada masa pandemi.
Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode MARK ditutup menguat 1,32 persen menjadi Rp770 per saham pada akhir perdagangan Rabu (23/12/2020). Sejak awal tahun, harga melaju 70,35 persen.
CEO Mark Dynamics Ridwan Goh mengatakan kenaikan harga saham itu menunjukkan optimisme investor terhadap kinerja perseroan.
“Kinerja spektakuler Mark diperkirakan semakin baik pada tahun mendatang, mempertimbangkan rampungnya pabrik baru di kuartal I/2021,” kata Ridwan dalam keterangan resmi, Sabtu (26/12/2020).
Ridwan menunjukkan saat ini permintaan sarung tangan secara global sangat tinggi sementara pasokan terbatas. Hal itu pun membuat harga jual rata-rata (average selling price/ASP) produk Mark Dynamics meningkat yang seterusnya menopang posisi neraca keuangan perseroan.
Untuk menjawab lonjakan permintaan sarung tangan pada masa pandemi, emiten dengan kode saham MARK pun tengah menyiapkan pabrik baru dengan kapasitas 1,4 juta pieces per bulan.
Groundbreaking untuk pabrik tersebut telah dilakukan pada Desember 2020 dan pengerjaannya ditargetkan rampung pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, MARK mencetak penjualan senilai Rp344 miliar atau naik 28,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp267,21 miliar.
MARK yang memproduksi cetakan sarung tangan untuk keperluan medis, rumah tangga, maupun manufaktur ini juga mampu menjaga laba kotor sebanyak Rp142,63 miliar sehingga margin laba kotor tercatat 41,17 persen.
Manajemen MARK menyebut hingga akhir 2020 diperkirakan perolehan laba bersih perseroan menjadi sebesar Rp110 miliar dan penjualan Rp440 miliar.