Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia mencermati pergerakan saham tiga emiten akibat aktivitas pasar di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Berdasarkan informasi dari laman resmi BEI, otoritas Bursa tengah mencermati saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN), PT Lotte Chemical Titan Tbk. (FPNI), dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI).
Untuk saham URBN, bursa menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham yang di luar kebiasaan (UMA). Adapun informasi pengenai perseroan adalah tanggal 21 Desember 2020 terkait volatilitas transaksi.
Kemudian untuk saham FPNI, bursa mendapati peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan. Keterbukaan informasi terakhir dari FPNI adalah tanggal 22 Desember 2020 mengenai pengunduran diri Komisaris Utama dan Direktur Utama perseroan.
Sementara untuk saham GMFI, terjadi peningkatan harga saham GMFI yang di luar kebiasaan. Pun, informasi terakhir mengenai anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. ini adalah tanggal 14 Desember 2020 mengenai pengunduran diri Komisaris Independen perseroan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Pengawasan Operasional Perdagangan Irvan Susandy mengatakan sehubungan dengan terjadinya UMA, bursa tengah mencermati perkembangan transaksi ketiga saham tersebut lebih lanjut.
Baca Juga
Bursa juga mengimbau para investor untuk melakukan sejumlah hal berikut terkait UMA yang terjadi pada saham URBN, FPNI, dan GMFI:
- Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
- Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
- Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;
- Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Berdasarkan data Bloomberg, saham URBN melemah 6,76 persen ke level 690 pada akhir sesi I hari ini dan telah anjlok 18,8 persen sejak awal pekan.
Sementara itu, saham FPNI menguat lebih dari 100 persen sejak awal pekan ini. Pada akhir sesi I, FPNI parkir di level Rp326 dengan penguatan 24,43 persen.
Adapun saham GMFI terpantau melemah 4,4 persen ke level Rp174 pada akhir sesi I. Pada perdagangan Selasa (22/12), saham sempat melonjak hingga 9,64 persen.