Bisnis.com, JAKARTA - Emiten aviasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menyambut baik pergantian enam orang menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Sandiaga Uno dipilih untuk menjadi Menteri Pariwisata yang baru lewat pengumuman reshuffle kabinet 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hanya ucapan selamat yang dapat disampaikan kepada menteri yang baru dipilih dan terima kasih kepada menteri sebelumnya.
“Hanya ucapan selamat untuk para menteri baru dan juga terima kasih kepada para menteri yang diganti atas kerjasama yang baik selama ini,” kata Irfan kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).
Tampaknya, perombakan susunan menteri tersebut akan berdampak minim terhadap bisnis emiten dengan kode saham GIAA tersebut. Pasalnya, pembentukan holding BUMN pariwisata berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BUMN sektor pariwisata dan aviasi rencananya akan digabungkan ke dalam satu holding. Nantinya, kelompok usaha akan beranggotakan antara lain Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Adapun, Presiden Joko Widodo mengumumkan hasil perombakan atau reshuffle jejeran menteri di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono mengisi dua pos yang ditinggalkan menterinya lantaran didera kasus korupsi yakni masing-masing Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, Jokowi menunjuk Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama dan M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.