Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Dibuka, Saham Adhi Karya (ADHI) Merunduk Lesu

Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ditutup melemah 4,85 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2020). Saham ADHI sempat disuspensi karena mengalami kenaikan yang signifikan.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mulai sesi I perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2020).

Dalam pengumuman di laman resmi BEI, saham dengan ticker ADHI dapat ditransaksikan lagi di pasar reguler dan pasar tunai mulai hari ini setelah mendapat suspensi pada 18 Desember 2020.

“Suspensi atas perdagangan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 22 Desember 2020,” tulis BEI, dikutip Selasa (22/12/2020).

Hingga pukul 11.19 WIB, saham ADHI terpantau turun 4,85 persen menjadi Rp1.570 per saham. Saat dibuka tadi pagi, ADHI sempat menguat hingga ke level Rp1.660 per saham sebelum turun dan belum beranjak dari zona merah.

Adapun, suspensi atas saham ADHI pada akhir pekan lalu menyusul kenaikan harga yang signifikan dan bursa memandang perlu untuk melakukan cooling downPada Jumat (18/12/2020), ADHI ditutup menguat 11,49 persen menjadi Rp1.650 per saham. DAlam sepekan ini, ADHI melonjak 22,66 persen.

Dalam perkembangan terpisah, Pelabuhan Patimban yang dibangun oleh Adhi Karya bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. telah diresmikan oleh Presiden Joko WIdodo.

Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia yang dapat menampung 600.000 kendaraan roda empat dan kontainer sejumlah 7,5 juta TEUs.

Dalam pembangunan itu, Adhi Karya memegang porsi 30 persen dari keseluruhan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban Fase I Paket 2 yang meliputi pembangunan breakwater sepanjang 1,9 kilometer, dinding laut sepanjang 6,9 kilometer, serta channel dredging works dan navigation aid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper