Bisnis.com, JAKARTA — Para pemegang saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. telah menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Emiten yang menjadi bohir stasiun televisi SCTV dan Bukalapak ini menetapkan rasio 1:10.
Keputusan tersebut disepakati 100 persen pemegang saham emiten bersandi EMTK tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Senin (14/12/2020) di Jakarta.
“Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan (Stock Split) dari nilai nominal sebelumnya adalah sebesar Rp200,- (dua ratus Rupiah) per saham menjadi Rp20,- (dua puluh Rupiah) per saham atau dengan rasio 1:10 (satu saham lama untuk sepuluh saham baru),” demikian tertulis dalam risalah hasil RUPSLB, dikutip Bisnis, Rabu (16/12/2020)
Sejalan dengan pemecahan nilai saham tersebut, Anggaran Dasar perseroan menjadi sebagai berikut:
Pertama, Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp2.513.403.600.000, terbagi atas 125.670.180.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp20.
Kedua, dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 44,91 persen atau sejumlah 56.439.573.420 saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.128.791.468.400 telah disetor penuh kepada Perseroan oleh masing-masing pemegang saham dengan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan sebelum akhir akta.
Baca Juga
Ketiga, 100 persen dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp1.128.791.468.400 telah disetor penuh sebagaimana mestinya kepada Perseroan oleh masing- masing pemegang saham.
Berdasarkan pantauan Bisnis, harga saham EMTK pada perdagangan Rabu (16/12/2020) pukul 10.15 terpantau ada di level 12.275 per saham, stagnan dibandingkan dengan penutupan kemarin. Dalam sepekan, saham EMTK sudah menguat 22,81 persen. Bahkan sejak tahun berjalan atau awal tahun, saham Emtek sudah melesat 119 persen.
Kenaikan saham Emtek membuat kekayaan Eddy K. Sariaatmadja turut melonjak. Forbes Asia melansir, Eddy Sariaatmadja ditaksir memiliki kekayaan US$1,4 miliar dolar atau sekitar Rp19,78 triliun. Menurut Forbes, kekayaan Eddy Sariaatmadja dan keluarganya naik 80 persen, kenaikan terbesar di antara 50 orang terkaya versi Forbes tahun ini.
"Saham perusahaan, Elang Mahkota Teknologi [Emtek] melonjak karena masyarakat lebih sering menggunakan layanan e-commerce dan streaming," tulis Forbes dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Kamis (10/12/2020).