Bisnis.com, JAKARTA - PT MD Pictures Tbk (FILM) menargetkan penerimaan dari sektor digital menembus Rp120 miliar pada 2021 mendatang. Target ini dipandang bisa dicapai karena pemanfaatan kanal digital kian massif.
Presiden Direktur MD Pictures Manoj Punjabi target pendapatan dari sektor digital pada tahun depan tumbuh dua kali lipat dibandingkan pendapatan daripada 2019 lalu di kisaran Rp60 miliar.
Manajemen perusahaan cukup optimistis dapat mencapai target tersebut. Pasalnya, selama pandemi virus corona, perusahaan mampu beradaptasi dan mengembangkan sektor ini melalui peluncuran konten-konten baru langsung ke platform over the top (OTT) milik sendiri dan mitra perusahaan.
"Pertumbuhan dari digital seperti platform OTT sangat potensial untuk perusahaan. Kami dapat memanfaatkan pertumbuhan konten digital yang saat ini sangat tinggi melalui partnership dengan sejumlah platform lain," katanya dalam paparan publik perusahaan pada Selasa (15/12/2020) di Gedung MD Place, Jakarta.
Ia melanjutkan, penerimaan dari sektor digital juga berpeluang menembus perkiraan awal. Pasalnya, perusahaan dapat kembali menayangkan konten-konten yang sebelumnya telah tayang di bioskop ke platform streaming.
Sebelumnya, Manoj mengatakan omzet perseroan dari penayangan sejumlah film di jaringan OTT seperti Disney+ Hotstar, WeTV dan Iflix menyumbang pendapatan terbesar pada tahun ini sehingga channel distribusi ini dianggapnya cukup berpotensi hingga ke masa yang akan datang.
Baca Juga
Untuk diketahui, MD Pictures melakukan 9 premier eksklusif direct release ke OTT (rilis feature film langsung di platform) melalui Disney+ Hotstar Indonesia dengan judul film Sabar Ini Ujian, Bidadari Mencari Sayap, Pelukis Hantu, Sejuta Sayang Untuknya, Denting Kematian, Nona, Dibawah Umur, Once Upon A Time in Indonesia, dan Adit Sopo Jarwo The Movie.
Sebagai informasi, pendapatan emiten berkode saham FILM tersebut pada kuartal III/2020 menurun signifikan 51 persen menjadi hanya Rp84,22 miliar pada kuartal III/2020. Dari jumlah tersebut, kontribusi sektor digital terhadap penerimaan adalah sebesar Rp41,4 miliar.
Sementara itu, pada kuartal III/2019 lalu, dari total penerimaan Rp250,24 miliar, pendapatan dari sektor digital berkontribusi sebesar 23,89 persen atau Rp59,8 miliar.