Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Rilis Obligasi dan Sukuk Rp2 triliun, Segini Kuponnya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi dan sukuk senilai Rp2 triliun. Kisaran bunga yang diberikan mencapai 8,6 persen hingga 9,85 persen.
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN WIJAYA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menerbitkan surat utang obligasi dan sukuk sebesar Rp2 triliun dengan penawaran bunga dan imbal hasil 8,6 persen hingga 9,85 persen.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan WIKA, Selasa (15/12/2020), perseroan memulai penawaran obligasi dan sukuk hari ini hingga dengan emisi sebesar Rp1,5 triliun untuk obligasi dan Rp500 miliar untuk sukuk.

Obligasi yang ditawarkan adalah Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020. Surat utang tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Wijaya Karya dengan total target dana Rp4 triliun.

Sementara itu, surat utang sukuk yang ditawarkan adalh Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020. Sukuk tersebut juga bagian dari penawaran umum berkelanjutan dengan total target dana yang dihimpun sebesar Rp1 triliun.

Pada penerbitanobligasi, WIKA menawarkan tiga tenor dengan rincian sebagai berikut ;

Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020
SeriNominalTenorKupon
Seri ARp331 miliar3 tahun8,6 persen
Seri BRp420 miliar5 tahun9,25 persen
Seri CRp740 miliar7 tahun9,85 persen

Sementara itu, pada penerbitan sukuk, WIKA juga menawarkan tiga seri dengan rincian berikut ini :

Sukuk Mudharabah Berelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020
SeriNominalTenorImbal hasil
Seri ARp184 miliar3 tahun8,6 persen
Seri BRp159 miliar5 tahun9.25 persen
Seri CRp157 miliar7 tahun9,85 persen

Sebelumnya, WIKA mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 2,5 kali dalam penawaran awal. Direktur Keuangan WIKA, Ade Wahyu mengatakan versubscribed menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap WIKA masih tinggi. Hal itu didasarkan pada proyeksi terhadap WIKA yang semakin positif pada tahun depan.

Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok dari penerbitan Komodo Bond yang akan jatuh tempo pada 31 Januari 2021.  

Sementara itu, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk rencananya akan digunakan untuk membiayai modal kerja proyek infrastruktur dan gedung yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Pada penawaran obligasi, WIKA menawarkan tiga tenor dengan rincian sebagai berikut ;

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper