Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global tertekan prospek vaksin corona di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, sehingga mengurangi minat terhadap aset aman.
Pada perdagangan Senin (14/12/2020) pukul 09.16 WIB, harga emas spot koreksi 0,18 persen atau 3,39 poin menjadi US$1.836,46 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2021 turun 0,25 persen atau 4,6 poin menuju US$1.839 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang turun 0,18 persen menjadi 90,815.
Laporan Monex Investindo Futures menyampaikan harga emas turun lebih dari 2% pekan lalu karena didorong oleh kemajuan pendistribusian vaksin Covid-19 yang menopang harapan pemulihan ekonomi global lebih baik. Optimisme vaksin juga telah menopang minat pelaku pasar terhadap aset beresiko.
Hal ini diperkuat dengan laporan yang menyebutkan bahwa, Kanada menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech, sehari setelah Inggris dan Amerika Serikat menjadi negara barat pertama yang memulai kampanye vaksinasi massal.
Pelaku pasar yang berharap banyak terhadap janji kampanye Joe Biden yang terpilih menjadi Presiden AS pada pemilu tanggal 3 November 2020, bahwa ia mengatakan akan mendesak Tiongkok agar memainkan peran di bidang perdagangan internasional.
Baca Juga
Biden berjanji memperlakukan dengan baik perusahaan-perusahaan asing di Negara Tirai Bambu itu dan sikap-sikapnya di Laut Cina Selatan. Hal ini menjadi angin segar terhadap pasar saham global.
"Selain itu, harga emas tampaknya juga tertekan oleh anggota parlemen AS yang berusaha untuk menuntaskan kesepakatan untuk memasukkan bantuan stimulus ekonomi yang telah lama ditunggu-tunggu sebesar US$908 miliar," imbuh Monex.
Hal ini semakin menambah keyakinan pasar terhadap upaya-upaya pemerintah mendukung proses pemulihan ekonomi AS dan berpotensi menopang masuknya aliran dana ke aset resiko.
Harga emas kemungkinan akan semakin “menderita” bila pada tengah pekan ini The Fed menetapkan suku bunga tidak berubah dan memberikan komentar positif terhadap arah kebijakan moneter mereka.
"Namun potensi bearish ini akan terbatasi bila beberapa sentimen yang menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan seperti kekhawatiran kasus covid19 yang terus alami kenaikan di sejumlah negara, outlook no-deal Brexit dan komentar negatif Presiden Donald Trump di akhir masa jabatan terkait hubungan diplomatik AS-Tiongkok," papar Monex.
Laporan bahwa Food and Drug Administration (FDA ) AS yang telah menyetujui vaksin virus korona Pfizer dan BioNTech untuk penggunaan darurat vaksi Covid19 berpotensi memicu aksi jual terhadap harga emas dengan target penurunan menguji level support $1825. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia $1825 - $1849.