Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 10 Manajer Investasi Terbesar Jelang Akhir Tahun, Mandiri MI Jawara

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per akhir November 2020, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menduduki posisi pertama sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana terbesar.
Manajemen direksi PT Mandiri Manajemen Investasi, Direktur Utama Alvin Pattisahusiwa (tengah), Direktur Endang Astharanti (kiri), dan Direktur Arief Budiman. /Istimewa
Manajemen direksi PT Mandiri Manajemen Investasi, Direktur Utama Alvin Pattisahusiwa (tengah), Direktur Endang Astharanti (kiri), dan Direktur Arief Budiman. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sebulan jelang tutup tahun, pertumbuhan dana kelolaan manajer investasi terpantau beragam. Sejumlah fund manager berhasil tumbuh dibandingkan posisi akhir tahun lalu, sebagian lainnya masih tertekan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per akhir November 2020, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menduduki posisi pertama sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana terbesar.

Tercatat, per akhir November 2020 MMI membukukan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana Rp48,37 triliun. Realisasi ini telah melampaui NAB reksadana MMI per akhir Desember 2019 lalu yang sebesar Rp44,98 triliun.

Di posisi kedua, ada PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dengan NAB Rp45,38 triliun. Sayangnya angka tersebut masih di bawah pencapaian BPAM akhir tahun lalu yang menyentuh Rp47,14 triliun.

Selanjutnya, ada PT Bahana TCW Investment Management dengan NAB Rp43,64 triliun. Bahana TCW juga telah melewati pencapaian NAB-nya per akhir tahun lalu yang sebesar Rp40,96 triliun.

Mengekor ketiganya, ada PT Manulife Asset Management (MAMI) yang berhasil membukukan NAB Rp42,29 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan MAMI menjadi yang paling signifikan karena akhir tahun lalu NAB mereka ada di sekitar Rp29,69 triliun.

Sementara itu di bawahnya ada PT Schroder Investment Management Indonesia yang malah mencetak penyusutan NAB dibanding posisi akhir tahun lalu, dari Rp20,72 triliun menjadi Rp35,34 triliun per akhir November ini.

Kemudian ada berturut-turut ada PT Danareksa Investment Management (DIM), PT BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM), dan PT BNI Asset Management (BNI AM) yang kompak mencetak pertumbuhan dari posisi akhir tahun lalu.

Per akhir November 2020, DIM tercatat naik menjadi Rp29,54 triliun dari Rp22,68 triliun, BNP Paribas AM naik menjadi Rp25,44 triliun dari Rp20,28 triliun, dan BNI AM naik menjadi Rp25,25 triliun dari RP20,61 triliun.

Terakhir, pada posisi kesembilan dan kesepuluh ada PT Syailendra Capital dan PT Eastspring Investments Indonesia yang membukukan kinerja yang berbeda.

Syailendra terpantau turut alami kenaikan, dana kelolaannya per November tahun ini yakni menjadi Rp22,64 triliun dari posisi Desember 2019 yang sebesar Rp20,71 triliun. Adapun dana kelolaan Eastspring per November 2020 Rp19,96 triliun sedangkan per akhir tahun lalu Rp20,61 triliun.

Secara industri, dana kelolaan seluruh manajer investasi per akhir November 2020 sebesar Rp547,86 triliun. Realisasi ini terpantau bertumbuh dibandingkan NAB industri per akhir Desember 2019 yang sebesar Rp542,17 triliun.

Perlu diingat, jumlah NAB ini hanya melingkupi produk reksa dana termasuk reksa dana dalam mata uang asing yang nilai dana kelolaannya telah dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah BI pada tanggal NAB dikeluarkan.

Jika dihitung secara keseluruhan termasuk dengan dana kelolaan produk alternatif seperti RDPT, DINFRA, EBA, DIRE, dan KPD, asset under management (AUM) secara industri per November 2020 mencapai Rp781 triliun.

Namun, data ini tidak ditampilkan secara rinci per manajer investasi karena tidak semua MI memiliki produk investasi alternatif. Pun, produk alternatif yang dimiliki tiap-tiap MI biasanya berbeda-beda.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan kenaikan dana kelolaan reksa dana utamanya dipengaruhi pergerakan pasar yang mendongkrak valuasi aset reksa dana, meski turut disumbang juga oleh aksi pembelian reksa dana (subscription).

“Tapi kalau melihat pergerakan IHSG dan yield selama November ini saya rasa lebih karena kenaikan nilai aset ya,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Dia juga memperkirakan dana kelolaan reksa dana masih akan terus bertumbuh di sisa tahun ini. Apalagi secara historis pasar biasanya selalu bergerak positif pada bulan Desember. 

Tabel Dana Kelolaan Produk Reksa Dana 10 MI Terbesar

 
No
Manajer Investasi
NAB Nov 2020
NAB Des 2019
1
Mandiri Manajemen Investasi
Rp48,37 T
Rp44,98 T
2
Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Rp45,38 T
Rp47,14 T
3
Bahana TCW Investment Management
Rp43,64 T
Rp40,96 T
4
Manulife Aset Managemen Indonesia
Rp42,29 T
Rp29,69 T
5
Schroder Investment Management Indonesia
Rp35,34 T
Rp40,72 T
6
Danareksa Investment Management
Rp29,54 T
Rp22,68 T
7
BNP Paribas Asset Management
RP25,44 T
RP18,55 T
8
BNI Asset Management
Rp25,25 T
Rp20,28 T
9
Syailendra Capital
Rp22,64 T
Rp20,71 T
10
Eastspring Investments Indonesia
Rp19,96 T
Rp20,61 T
 

*Sumber: OJK, hanya untuk produk reksa dana, termasuk produk reksa dana dengan mata uang asing yang telah dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah BI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper