Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Asing Masuk ke Pasar Modal Indonesia Masih Terbuka hingga Akhir 2020

Mirae melihat adanya sinyal awal dana asing kembali ke pasar ekuitas Indonesia tercermin dari posisi arus asing bersih yang terjadi pada November.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi investor asing untuk masuk ke pasar modal dalam negeri masih terbuka cukup lebar. Hal itu pun diyakini dapat membatasi transaksi jual bersih oleh asing sepanjang tahun berjalan 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan Jumat (11/12/2020) asing tercatat melakukan jual bersih atau net sell sebesar Rp1,307 triliun. Dengan demikian, transaksi asing di pasar modal sepanjang tahun berjalan 2020 tercatat net sell sebesar Rp46,19 triliun.

Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 5.938,329, naik tipis 0,08 persen daripada perdagangan sebelumnya. Sepanjang pekan ini, IHSG telah menguat sekitar 1,98 persen dan sempat menembus level 6.000 untuk pertama kalinya sejak 8 bulan terakhir.

Pada pekan ini, asing tampak memburu saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) untuk dijual.

Di sisi lain, berdasarkan data Bank Indonesia, sepanjang pekan ini (7-10 Desember 2020), total transaksi asing di pasar keuangan domestik secara keseluruhan sebesar Rp1,33 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,96 triliun, dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,37 triliun.

Sepanjang tahun berjalan 2020, asing di pasar keuangan domestik mencatatkan transaksi net sell sebesar Rp143,76 triliun.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia, termasuk Hariyanto Wijaya dan Emma A. Fauni, mengatakan dalam risetnya bahwa pihaknya telah melihat adanya sinyal awal dana asing kembali ke pasar ekuitas Indonesia tercermin dari posisi arus asing bersih yang terjadi pada November.

“Kami yakin dana investor asing akan mengalir ke dalam negeri karena kepercayaan yang lebih kuat untuk beralih ke mode risk-on lagi setelah krisis ini dan Indonesia akan melihat potensi kenaikan yang sangat besar di bulan-bulan mendatang,” tulis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, seperti dikutip Jumat (11/12/2020).

Kendati demikian, tampaknya hingga akhir tahun ini pasar modal masih harus menelan kenyataan bahwa transaksi asing masih harus tercatat net sell, menandai empat tahun berturut-turut pasar modal mengalami arus keluar bersih.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS tampaknya juga akan mendukung indeks komposit dan pasar modal secara keseluruhan untuk bergerak ke arah yang lebih positif.

Mirae Asset menjelaskan bahwa dolar AS yang lebih lemah akan meringankan beban pasar ekuitas, yang kemudian akan meningkatkan neraca transaksi berjalan negara, dan mengurangi biaya keuangan di masing-masing negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Kami perkirakan dolar AS melemah lebih lanjut pada 2021, sehingga pasar modal Indonesia akan outperform pada 2021,” papar Mirae Asset.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper