Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (10/12/2020). Kenaikan indeks ditopang kinerja ciamik saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP).
Berdasarkan data laman Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup naik 0,03 persen atau 0,14 poin ke level 514,22.
Dari 27 anggota konstituen indeks, 8 emiten terpantau menguat, 1 emiten berada di level stagnan, dan 18 emiten melemah.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terpantau menjadi saham dengan persentase kenaikan harga saham tertinggi di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan kenaikan 6,86 persen ke level Rp545
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga terpantau naik bersama dengan PWON dengan kenaikan harga saham masing-masing sebesar 4,73 persen dan 2,75 persen.
Sejumlah anggota Bisnis 27 juga menjadi sasaran beli investor asing. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang palig laris dibeli investor asing setelah mencatatkan net foreign buy terbesar hari ini senilai Rp558,4 miliar.
Saham perbankan lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyusul di belakangnya dengan nilai beli bersih Rp216,3 miliar. Berturut-turut di belakang kedua emiten bank itu adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masing-masing sebesar Rp127,6 miliar dan Rp44,9 miliar.
Meski laris diborong investor asing, saham MDKA menjadi anggota indeks dengan koreksi nilai saham terbesar pada hari ini dengan penurunan 4,43 persen ke Rp1.940. Menyusul di belakangnya adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan koreksi masing-masing 2,88 persen dan 2,80 persen
Beberapa emiten penghuni indeks Bisnis 27 lainnya juga menjadi sasaran jual para investor asing pada hari ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dilego sebesar Rp143,3 miliar, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk juga mencatat net foreign sell sebesar Rp139,9 miliar dan Rp110 miliar.