Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten rokok cenderung menguat menjelang pengumuman Cukai Hasil Tembakau (CHT) oleh Kementerian Keuangan.
Pada perdagangan Kamis (10/12/2020) pukul 09.56 WIB, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) meningkat 1,11 persen atau 20 poin menjadi Rp1.815. Sepanjang hari ini harga bergerak di rentang Rp1.805 - Rp1.845.
Selanjutnya, saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik 0,58 persen atau 275 poin menuju Rp47.875. Sepanjang pagi ini, saham GGRM melintas di rentang 47.025 - 48.500.
Saham PT Bentoel International Investama Tbk. (RMBA) juga menguat 1,6 persen atau 6 poin menuju Rp380, setelah bergerak di rentang Rp376 - Rp388 pagi ini.
Adapun, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) melejit paling tinggi dengan kenaikan 6,72 persen atau 40 poin menuju Rp635. Pagi ini, saham WIIM bergerak di kisaran Rp590 - Rp635.
Sementara itu, saham produsen tembakau PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) koreksi 0,53 persen atau 5 poin menjadi Rp940, setelah bergerak di rentang Rp935 - Rp975 pagi ini.
Baca Juga
Pada pukul 11.00 WIB hari ini, Menteri Keuangan rencananya akan menyampaikan kebijakan cukai rokok. Sejauh ini informasi yang beredar kisaran kenaikan tarif cukai berada di angka 13 persen, 15 persen, 17 persen hingga 19 persen.
Namun demikian, angka tersebut bisa saja berubah, karena keputusan kenaikan cukai rokok tak hanya menyangkut aspek fiskal saja.
Ada kepentingan industri, ketenagakerjaan, kesehatan, pertanian, bahkan politik di sana. Khusus yang paling bontot, ini tidak bisa dilepaskan dari kontestasi politik yang berlangsung pada 2019 lalu. Bahkan, pengumuman cukai ini dilaksanakan selepas Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12/2020).