Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOID Bukukan Rugi Bersih US$3,69 Juta Hingga Kuartal III/2020

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham DOID itu membukukan pendapatan sebesar US$494,17 juta hingga kuartal III/2020. Pencapaian itu turun 28,41 persen dibandingkan dengan US$690,33 juta perolehan pada kuartal III/2019.
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk., membukukan penurunan kinerja hingga kuartal III/2020 di tengah tekanan harga batu bara dan pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham DOID itu membukukan pendapatan sebesar US$494,17 juta hingga kuartal III/2020. Pencapaian itu turun 28,41 persen dibandingkan dengan US$690,33 juta perolehan pada kuartal III/2019.

Adapun, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari PT Berau Coal sebesar US$237,35 juta atau sekitar 48 persen dari keseluruhan total pendapatan, disusul oleh pendapatan dari PT Adaro Indonesia sebesar US$62,03 juta sekitar 13 persen, dan dari PT Indonesia Pratama sebesar US$50,48 juta sekitar 10 persen dari keseluruhan pendapatan.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga menurun menjadi US$431,59 juta, lebih rendah daripada perolehan kuartal III/2019 sebesar US$567,79 juta.

Selain itu, perseroan pun tampak berhasil menekan sejumlah beban walaupun beban lain-lain membengkak menjadi US$14,06 juta dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar US$4,2 juta.

Dari situ, DOID membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$3,69 juta. Perolehan itu berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar US$28,14 juta.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan berhasil menurun 16,17 persen menjadi US$755,50 juta per akhir September 2020, dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2019 sebesar US$901,34 juta.

Liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka panjang sebesar US$565,25 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar US$190,25 juta. Sementara itu, total aset DOID per 30 September 2020 berada di posisi US$1,04 miliar dengan total kas dan setara kas sebesar US$154,27 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper