Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Sesi I IHSG Naik Tipis, Saham Kimia Farma (KAEF) Paling Laku Diborong

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,15 persen pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020).
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,15 persen ke level 5.939,87 setelah bergerak cukup fluktuatif sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka di level 5.947,65 atau lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Namun, IHSG sempat terjerembab ke zona merah sebelum akhirnya bangkit dan menutup sesi di zona hijau. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 5.911,09 hingga 5.961,77.

Kinerja di sesi pertama melanjutkan tren positif sejak awal pekan. Kemarin, IHSG menguat 2,07 persen ke level 5.930,75 dan sejengkal lagi menuju level 6.000. IHSG terakhir kali bertengger di level 6.000 pada 30 Januari 2020.

Secara umum, sebanyak lima sektor saham menguat dan lima sektor lainnya melemah. Penguatan dipimpin oleh saham-saham konsumer dan pertambangan, masing-masing naik 2,07 persen dan 1,04 persen.

Sebanyak 220 saham menguat, 242 saham melemah, dan 155 saham stagnan sepanjang sesi pertama. Di antara deretan saham yang menguat, saham PT Kimia Farma Tbk. menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan torehan nilai transaksi Rp963,4 miliar. Adapun saham berkode KAED naik 18,51 persen.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. juga melonjak 4,76 persen ke level 1.760 dan mencetak nilai transaksi Rp382,5 miliar. Di deretan emiten pertambangan saham PT Adaro Energy Tbk. dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. kompak naik masing-masing 2,69 persen dan 8,57 persen.

Total nilai transaksi hingga sesi pertama mencapai Rp11,28 triliun dengan volume transaksi 19,44 miliar lembar. Investor asing mencetak net sell atau aksi jual bersih senilai Rp671,6 miliar.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal masih berada dalam tren bullish. Optimisme kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia pun dinilai masih mampu menopang IHSG untuk bergerak di zona hijau. 

“Namun perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pascapemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset harian, Selasa (8/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper