Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anyar PT Djasa Ubersakti Tbk. memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan setelah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Direktur Utama Djasa Ubersakti Haru Putranto mengatakan pihaknya akan menggenjot kontribusi pendapatan berulang atau recurring income lewat anak usaha yang bergerak di bidang properti agar perseroan tidak ketergantungan dengan satu bidang usaha.
“Perseroan melalui entitas anak PT Djasa Ubersakti Properti juga sedang mengembangkan bisnis dan sewa properti sebagai tambahan sumber pendapatan berulang dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis usaha,” kata Heru, Selasa (8/12/2020).
Menurut Heru, sektor properti memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, pengembangan properti selalu bergerak dinamis mengikuti kebutuhan calon pembeli dan tidak hanya mengikuti tren semata.
Selain mengembangkan potensi recurring income, emiten dengan kode saham PTDU ini juga berkomitmen untuk terus mencari peluang di bidang jasa konstruksi.
Adapun, PT Djasa Ubersakti Tbk. yang baru saja melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/12/2020) ini merupakan perusahaan kontraktor yang mulai beroperasi sejak 1971.
Awalnya perseroan melakukan pekerjaan di sektor minyak dan gas. Selama 49 tahun berdiri, perseroan sudah melebarkan sayap ke proyek-proyek lain seperti apartemen, rumah susun, hotel, pusat perbelanjaan, pabrik, perkantoran, sarana publik, dan lainnya yang berasal dari swasta maupun pemerintah.
“Pengerjaan jasa konstruksi proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang beragam jenisnya, akan membuat potensi pendapatan perseroan menjadi semakin besar,” imbuh Heru.
Adapun sejumlah proyek konstruksi yang dibidik PTDU di masa depan a.l. pembangunan jalan raya, jalan tol, terminal, saluran irigasi, bendungan, pelabuhan, jembatan, bandara, dan menggerakkan kembali bidang migas.
PTDU menjadi perusahaan tercatat ke-34 di Bursa Efek Indonesia tahun ini. Dengan demikian, kini perusahaan terbuka di BEI berjumlah 709 perusahaan.