Bisnis.com, JAKARTA – PT Djasa Ubersakti Tbk. mengantongi dana segar senilai Rp30 miliar dari pasar modal lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) hari ini, Senin (8/12/2020).
Direktur Utama Djasa Ubersakti Heru Putranto mengatakan mayoritas dana yang diperoleh dari aksi IPO tersebut akan digunakan untuk pembelian alat dalam rangka peremajaan sebesar 44,44 persen atau Rp13,33 miliar.
Sedangkan Rp5 miliar dari dana IPO akan digunakan untuk membayar utang kepada Bank BRI dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
“Langkah perusahaan untuk masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dengan membuka pilihan-pilihan pendanaan untuk kami dapat menangkap peluang di masa depan,” kata Heru, Selasa (8/12/2020).
Selain itu, dengan menjadi perusahaan terbuka juga dapat membuat tata kelola perusahaan menjadi lebih baik dan memiliki prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik.
Hal itu diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan perseroan di masa depan.
Perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan peruashaan holding ini menjadi perusahaan tercatat ke-34 di Bursa Efek Indonesia tahun ini. Dengan demikian, kini perusahaan terbuka di BEI berjumlah 709 perusahaan.
Emiten dengan kode saham PTDU ini melepas sebanyak 300 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga saham perdana ditetapkan Rp100 per saham. Dengan demikian, PTDU mengantongi Rp30 miliar dari aksi IPO ini.
Pada masa penawaran umum, saham PTDU mengalami oversubscribe sebanyak 124,08 kali dari penawaran pooling.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.