Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali melanjutkan tren pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini Jumat (4/12/2020). Saham emiten sawit Grup Astra menjadi pemberat indeks.
Setelah dibuka pada level 509,396, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka terkoreksi 0,87 persen atau 4,41 poin ke level 504,99 hingga pukul 09.05 WIB. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 504,31 hingga 509,39.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya, Kamis (3/12/2020), indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,26 persen atau 1,34 poin ke level 509,4. Dari 27 anggota konstituen indeks, 5 emiten terpantau menguat, 5 emiten berada di level stagnan, dan 17 emiten melemah.
Adapun, emiten kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) terpantau menjadi saham dengan persentase pelemahan terdalam di antara semua anggota indeks Bisnis-27 dengan penurunan harga saham sebesar 3,1 persen ke level Rp11.725.
Pelemahan saham AALI juga diikuti dengan saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) juga terpantau melemah 1,87 persen ke level Rp525.
Berdasarkan total transaksi, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan aksi jual beli tertinggi di antara semua anggota indeks yakni sebesar Rp113,8 miliar kendati harga sahamnya terkoreksi 1,36 persen pada awal perdagangan hari ini. Sedang, nilai beli bersih asing pada saham BBRI mencapai Rp7,22 miliar.
Sementara itu, emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengalami kenaikan harga saham tertinggi sebesar 1,45 persen diikuti dengan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang menguat 1,23 persen.
Bersamaan dengan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka melemah ke level 5.801,186, turun 0,37 persen atau 21,76 poin hingga pukul 09.21 WIB.
Di sisi lain, bursa Asia memang bergerak pada zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 terpantau terkoreksi 0,5 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
