Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. mengumumkan pergantian nama menjadi PT Telkom Indonesia (persero) Tbk.
Mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyampaikan perubahan nama yang telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Persetujuan itu tertera dalam Surat Keputusan No.AHU-0032595.AH.01.02. Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 24 Juni 2019.
Adapun, otoritas menerima penyampaian perubahan nama itu pada 2 Desember 2020 sehingga terhitung sejak 4 Desember 2020 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama baru yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
“Perdagangan efek PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Bursa Efek Indonesia tetap menggunakan kode TLKM,” tulis Bursa Efek Indonesia seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (4/12/2020).
Untuk diketahui, Telkom punya sejarah yang panjang. Kiprahnya dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Telkom menjadi bagian dari badan usaha Post-en Telegraaflentdengan Staats blaad No.52 tahun 1884.
Baca Juga
Pada 1957, Presiden Soekarno mengubah nama Post, Telegraf en Telefoon Dients(PTT-Dients) yang didirikan oleh di zaman Belanda, kemudian diubah menjadi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi.
Berselang delapan tahun, pemerintah membagi perusahaan Pos dan Telekomunikasi menjadi dua bagian yang berdiri sendiri yaitu Perusahaan Pos dan Giro (PN. Pos dan Giro) serta Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi).
Pada 1974, PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
Kemudian pada 1991, Perumtel bersalin nama menjadi Perseroan (Persero)Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991. Empat tahun kemudian, Telkom melepas saham ke publik dan sejak saat itu sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, New York Stock Exchange(NYSE), dan London Stock Exchange(LSE).
Saat ini, Telkom menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar jumbo alias big caps. Kapitalisasi pasar atau market capitalization Telkom mencapai Rp320,8 triliun.
Ddi lantai bursa pada perdagangan Jumat (4/12/2020) hingga pukul 10.41 WIB saham TLKM terkoreksi 1,82 persen ke posisi Rp3.240 per saham. Investor asing tercatat menjual saham TLKM dengan total net sell atau jual bersih mencapai Rp78,43 miliar. Sepanjang tahun berjalan 2020, TLKM telah terkoreksi 18,39 persen.