Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham operator jalan tol dan konstruksi bertengger di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I, Kamis (26/11/2020). Saham emiten berkibar menyusul kesiapan untuk bertaruh dalam lelang pengusahaan jalan tol yang akan dibuka pemerintah.
Saham PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) memimpin penguatan dengan kenaikan 21,74 persen menjadi Rp280 per saham pada detik-detik terakhir sebelum memasuki jam istirahat perdagangan hari ini.
Saham ACST dibuka di level 230 dan bergerak di rentang 226 hingga 280 sepanjang sesi pertama. Saham ACST diperdagangkan sebanyak 321,44 juta lembar dengan nilai transaksi Rp81,83 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk. Maria Cesilia Hapsari bahwa pihaknya tergabung dalam konsorsium pemrakarsa proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sudah siap untuk mengikuti lelang di Kementerian PUPR.
“Porsi kepemilikan Acset [dalam konsorsium] adalah sebagai minoritas sehingga untuk saat ini kami belum bisa banyak menginformasikan mengenai nilai dari investasi atau proyek,” ujar Maria.
Adapun, ACST bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tergabung dalam konsorsium Jakarta Metro Expressway dalam proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.
Baca Juga
Proyek jalan tol sepanjang 21,5 kilometer itu saat ini sudah masuk tahap persiapan lelang di Kementerian PUPR bersama 8 proyek jalan tol lainnya.
Mengikuti laju saham ACST, saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tak mau ketinggalan dengan apresiasi sebesar 1,87 persen menjadi Rp1.090 per saham.
Dalam beberapa hari terakhir, emiten dengan kode saham ADHI ini tampak sangat gencar membukukan nilai kontrak baru.
Dalam dua hari, ADHI mampu mengantongi kontrak baru hingga Rp8,7 triliun dari proyek jalan tol ruas Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dan paket pembangunan jalan tol Serang - Panimbang seksi III ruas Cileles - Panimbang.
Selanjutnya, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) naik 1,40 persen menjadi Rp145 per saham.
Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk. Ramdani Basri sempat menyampaikan saat ini konsorsium bersama ADHI dan ACST tengah mempersiapkan diri untuk ikut tender di Kementerian PUPR.
“Konsorsium sudah dibentuk. Sejauh ini belum ada perubahan, kami sedang siapkan tender,” kata Ramdani