Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Kontrak Baru Rp17,4 Triliun, Ini Deretan Proyek yang Digarap PTPP

Per 23 November 2020, PT PP (Persero) Tbk mampu mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp17,42 triliun. Jumlah tersebut setara 70 persen dari target perolehan kontrak baru sepanjang 2020.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan PP Properti di Jakarta, Sabtu (3/6)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan PP Properti di Jakarta, Sabtu (3/6)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT PP (Persero) Tbk. membukukan kontrak baru senilai Rp17,42 triliun per 23 November 2020. Jumlah tersebut setara 70 persen dari target perolehan kontrak baru sepanjang 2020.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyampaikan penandatanganan proyek baru yang diraih perseroan banyak dilakukan pekan lalu seperti penandatanganan proyek Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 senilai Rp3,23 triliun. Selain itu emiten bersandi saham PTPP itu juga meraih kontrak dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II (Rp304 miliar).  

“Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp17,42 triliun sampai dengan pekan ketiga November 2020,” kata Novel dalam keterangan resmi, Senin (23/11/2020).

Novel pun optimistis pihaknya dapat merealisasikan target kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun ini senilai Rp25 triliun. 

Selain proyek yang sudah disebutkan di atas, hingga pekan ketiga November 2020, PTPP juga mendapatkan kontrak baru dari proyek pembangunan RDMP JO (Rp1,80 triliun) dan SPAM Pekanbaru-Kampar (Rp1,26 triliun).

Selanjutnya, PTPP juga mendapatkan kontrak dari proyek Bogor Heritage Apartment (Rp1,17 triliun), Sirkuit Mandalika (Rp817 miliar), Sport Centre Banten (Rp794 miliar), dan SGAR Alumina (Rp660 miliar). Berikutnya terdapat kontrak baru dari proyek RDMP Reguler (Rp576 miliar) dan Jalan Kendari-Toronipa (Rp412 miliar).

Berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, proyek pembangunan gedung mendominasi sebesar 26,18 persen diikuti industri sebesar 22,98 persen.

Proyek minyak dan gas tercatat sebesar 15,32 persen, jalan dan jembatan sebesar 14,10 persen, serta irigasi sebesar 9,73 persen.

Pembangunan pembangkit listrik sebesar 6,47 persen, DAM sebesar 2,36 persen, bandara sebesar 2,09 persen, dan jalur kereta sebesar 0,78 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper