Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Naik: Saham GIAA Paling Kencang, BBCA Favorit Asing

Pada pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 0,5 persen atau 27,57 poin menjadi 5.557,52.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (18/11/2020) seiring dengan masuknya investor asing.

Pada pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 0,5 persen atau 27,57 poin menjadi 5.557,52. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.530,87 - 5.574,73.

Saham-saham BUMN tampak mendominasi jajaran top gainers atau saham dengan kenaikan tertinggi. Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menjadi jawara kenaikan 18,79 persen menuju Rp392.

Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) masuk urutan ke-4 daftar top gainers dengan peningkatan 9,95 persen menuju Rp442. Selanjutnya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Timah Tbk. (TINS) naik masing-masing 7,48 persen dan 7,04 persen.

Sebagai catatan, Garuda Indonesia dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya pada Jumat (20/11/2020). Maskapai pelat merah itu mengumumkan tiga mata acara.

Mata acara pertama yakni peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor perseroan terkait penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp8,5 triliun lewat mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mata acara kedua dalam RUPSLB GIAA pada akhir November 2020 yakni perubahan anggaran dasar perseroan. Mata acara itu antara lain untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Setali tiga uang, Krakatau Steel juga akan mendapatkan dana PEN Rp3 triliun melalui skema OWK.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pasar mengapresiasi perkembanga vaksin Covid-19 secara global. Sejauh ini, efek kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) juga masih ada.

“Pasar juga mengapreasiasi pernyataan dari Luhut Pandjaitan yang menyatakan LG Chem Ltd akan menandatangani perjanjian investasi pada pekan untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga sesi penutupan mencapai Rp722,31 miliar.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham incaran investor asing dengan net buy Rp307,3 miliar. Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengekor dengan net buy Rp193,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper