Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. menyebutkan saat ini sudah ada potensi pembeli lahan Kawasan Industri Terpadu Batang dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pematangan lahan di Batang, Jawa Tengah.
“Pelaksanaannya sedang dikebut penyelesaiannya supaya investor yakin untuk segera bisa masuk. PP berupaya penuh untuk menuntaskannya,” kata Novel kepada Bisnis, Senin (16/11/2020).
Adapun, lahan di KIT Batang seluas 450 hektare disebut akan disiapkan secara bertahap pada Desember 2020 dan Januari 2021. Setelah pematangan, Novel berharap infrastruktur di sana bisa segera dieksekusi.
KIT Batang memiliki keunggulan antara lain ketersediaan lahan yang luas, akses transportasi yang mudah karena terintegrasi dengan jalan tol Batang—Semarang, jalur kereta api, dan laut, yang selama ini tidak mengalami rob.
Tak hanya itu, konsorsium KIT Batang yang di dalamnya termasuk PTPP juga tetap akan membangun akses jalur yang terintegrasi dengan jalur Pantura yang selama ini dikenal sebagai urat nadi perekonomian di Indonesia.
Baca Juga
Terkait dengan calon investor, Novel melanjutkan, dirinya sudah mendengar beberapa nama dan bahkan ada yang berasal dari luar negeri.
“Terkait dengan investor saat ini sedang ditangani oleh pihak BKPM, yang mana saja yang bisa segera masuk. Info yang saya dapat, ada dari Korea Selatan, China, Jepang, dan Amerika Serikat,” jelas Novel.
KIT Batang santer disebut-sebut menjadi lokasi produsen mobil listrik asal AS Tesla Inc. untuk membangun pabrik baterai.
CEO Tesla Elon Musk menilai Indonesia sebagai tempat yang paling baik untuk mengembangkan baterai karena memiliki cadangan nikel terbanyak di dunia. Adapun, nikel disebutnya menjadi tantangan terbesar untuk mendapatkan baterai bervolume tinggi.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyatakan kehadiran Tesla diharapkan mendukung percepatan pengembangan mobil listrik di Indonesia.
“Kami berharap Tesla masuk di Batang, Jawa Tengah, katanya berminat,” ujar Taufiek.