Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Rights Issue, BRMS Pacu Proyek Emas dan Perak

BRMS sudah sudah mendapatkan restu melakukan rights issue dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (11/11/2020) di Jakarta.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Bumi Resources Tbk. di bidang pertambangan logam, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), siap memacu operasional setelah melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

BRMS sudah sudah mendapatkan restu melakukan rights issue dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (11/11/2020) di Jakarta.

Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat menjelaskan bahwa lebih dari 99 persen pemegang saham (atau perwakilannya) yang terdaftar dan hadir dalam RUPSLB telah menyetujui rencana perseroan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 24 miliar saham baru Seri B dan sebanyak-banyaknya 24,5 miliar saham baru untuk waran seri II, tergantung dari pelaksanaannya.

"Seluruh dana yang dihimpun dari aksi tersebut akan digunakan BRMS untuk pengembangan usaha, pelunasan tagihan, dan pembiataan modal kerja," paparnya dalam keterangan resmi.

Pengembangan usaha itu meliputi pembangunan pabrik emas dan perak kapasitas produksi 4.000 ton per hari di Palu, pembangunan fasilitas pendukung tambahan, pembelian peralatan penambangan, dan pengeboran detail terkait penambahan cadangan bijih emas dan perak di Palu, serta penambahan cadangan bijih tembaga, emas, dan perak di Gorontalo.

Selain itu, dana akan digunakan pelunasan tagihan usaha terkait pelaksanaan konstruksi pabrik pengolahan bijih emas dan perak dengan kapasitas produksi 500 ton per hari dari kegiatan operasi prospek River Reef di Palu dan pengembangan prospek bijih emas dan perak di Motomboto, Gorontalo yang telah dibayarkan oleh induk usaha, PT Bumi Resources, Tbk (BUMI).

Kemudian, dana juga akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals dan proyek tambang tembaga, emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals.

Adapun, pembangunan dua tambahan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas yang lebih besar akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas, kenaikan penjualan, dan kenaikan laba perusahaan.

Tidak hanya itu, pekerjaan pengeboran dalam usaha untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih emas menggunakan dana hasil rights issue itu diharapkan dapat berdampak terhadap umur tambang produktif yang semakin panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper