Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer, EMTrade Sebut Saham SMGR Menarik Dikoleksi

Faktor perbaikan kinerja signifikan pada kuartal III, didukung potensi pulihnya permintaan semen membuat EMTrade merekomendasikan saham SMGR.
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja apik yang ditorehkan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) membuat emiten berkode SMGR tersebut masuk radar para analis. Tak terkecuali analis Ellen May Trade (EMTrade).

"Kami merekomendasikan buy SMGR dengan potensial upside 19 persen," tulis EMTrade dalam salinan riset yang diterima Bisnis, Kamis (12/11/2020).

Saham SMGR ditutup mengalami penguatan 125 poin alias 1,12 persen ke harga Rp11.325 pada perdagangan Kamis (12/11) hari ini. Meski demikian, EMTrade menilai kenaikan ini masih potensial berlanjut.

"Saat ini SMGR masih murah dengan PBV 1.8x, di bawah rata-rata historis PBV 2.3x. SMGR pada masa pandemi ini masih mampu bertahan dan mulai pulih pada 3Q20. Selain itu sinyal pulihnya permintaan semen nasional di 3Q20 ini dan potensi peningkatan semen ke depan menjadi alasan kami merekomendasikan Buy SMGR," tulis EMTrade.

Selain pertimbangan pemulihan permintaan, EMTrade menilai SMGR melakukan efisiensi dengan cukup optimal di masa pandemi. Hal ini tampak dari net margin kuartal III/2020 yang sebesar 6 persen, naik dari catatan 4,6 persen secara year on year (yoy).

Beban operasional hingga kuartal III/2020 juga mengalami penyusutan 4,2 persen secara yoy menjadi Rp4,3 triliun. Adapun beban penjualan turun 11,5 persen menjadi Rp17,4 triliun.  Secara keseluruhan, catatan apik pada kuartal III/2020 juga membuat catatan laba SMGR sepanjang 9 bulan pertama 2020 menyentuh Rp1,5 triliun.

"Selain itu, tender project 2021 yang dimajukan jadi tahun 2020 juga menjadi katalis positif untuk infrastruktur potensi memicu kenaikan permintaan semen."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper