Bisnis.com, JAKARTA— PT Widodo Makmur Unggas menargetkan rencana penawaran umum perdana saham dapat berlangsung pada November 2020.
CEO Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi mengungkapkan jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 35 persen saham baru. Jumlah itu sekitar 5,9 miliar lembar.
Ali mengatakan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) telah melewati tahap registrasi 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya menargetkan rencana itu dapat terlaksana pada November 2020.
Dia menyatakan optimistis target pelaksanaan IPO akan tercapai berkat kerja sama antara underwriter dan perseroan. Selain itu, Widodo Makmur Unggas (WMU) mengklaim mendapat dukungan dari OJK dan Bursa Efek Indonesia yang menyambut baik rencana perseroan melantai perdana di tengah kondisi pandemi.
“[Kisaran dana yang dibidik] Rp2 triliun yang akan mendukung pengembangan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/11/2020).
Ali mengatakan perseroan juga mendapatkan tambahan katalis positif dari kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat. Pasalnya, WMU mendapatkan manfaat dari keadaan pasar yang membaik.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, Widodo Makmur Unggas (WMU) merupakan anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi vertikal yang berbasis di Jakarta. WMU memiliki unit bisnis yang meliputi breeding farm, hatchery, commercial broiler farm, commercial layer farm, slaughterhouse, dan feedmill.