Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Tengah Pilpres AS, Bursa Eropa Dibuka di Zona Hijau

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (4/11/2020), indeks Stoxx Europe 600 dibuka naik 2,3 persen. Sedangkan indeks Stoxx Europe 50 juga naik 2,62 persen.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa dibuka menguat di tengah penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (4/11/2020), indeks Stoxx Europe 600 dibuka naik 2,3 persen. Sedangkan indeks Stoxx Europe 50 juga naik 2,62 persen.

Proses pemilihan umum di AS tengah memasuki tahap penghitungan suara. Calon petahana Donald Trump menyatakan kemenangannya meskipun proses penghitungan suara masih berlangsung di sejumlah negara bagian.

Ia juga mengkritik penghtungan suara di negara bagian Pennsylvania dan Michigan yang tidak menempatkan dirinya di urutan teratas.

"Ini adalah penipuan kepada masyarakat AS," kata Trump dalam pernyataannya.

Komentar tersebut memberikan efek kejut yang besar terhadap pasar global yang khawatir hasil pemilu ini akan diperdebatkan. Meski sebelumnya diproyeksikan akan menang, keunggulan Biden atas Trump kian menipis.

Meski demikian, Biden tetap optimistis dirinya akan memenangkan pemilihan presiden ini. Ia mengingatkan kepada para pendukungnya pada Rabu pagi waktu setempat bahwa penghitungan suara akan membutuhkan waktu.

Di sisi lain, melalui akun Twitternya, Trump menyatakan dirinya unggul dalam pemilihan kali ini dan menuding Partai Demokrat melakukan kecurangan.

“Harapan akan hasil pemilu AS yang cepat rampung kini telah digantikan oleh sentimen proses penghitungan suara yang berjalan lama, tidak hanya untuk pemilihan presiden, tetapi juga senat. Volatilitas harga masih akan berlanjut dalam waktu dekat, setidaknya hingga ada kejelasan terkait hasil pemilu,” jelas Ian Lyngen, analis BMO Capital Markets.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper