Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Saham yang Untung dan Buntung di Bursa Jepang Jika Biden Menang Pilpres AS

Saham-saham terkait dengan lingkungan bursa Jepang diperkirakan akan diuntungkan jika Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya. Di sisi lain, analis memperkirakan saham-saham produsen obat akan tertekan.
Indeks Topix Jepang/Reuters
Indeks Topix Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Investor di Jepang tengah menantikan hasil dari pemilihan presiden Amerika Serikat yang berlangsung pada Selasa, 3 November 2020, mendatang. Pemenang di pilpres AS akan menentukan arah pergerakan saham-saham di bursa.

Saham-saham terkait dengan lingkungan bursa Jepang diperkirakan akan diuntungkan jika Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya. Di sisi lain, analis memperkirakan saham-saham produsen obat akan tertekan.

Indeks Topix dan indeks Nikkei 225 masing-masing turun 6 persen dan 0,7 persen sepanjang tahun ini. Kedua indeks acuan utaa Jepang tersebut masih terjebak dalam kisaran sempit sejak Agustus, dengan pasar global menunggu hasil pemilu pada 3 November.

Chief Equity Strategist SMBC Nikko Securities, Masashi Akutsu, mengatakan investor kini menghangatkan kemungkinan kemenangan Biden setelah awalnya khawatir bahwa dominasi Partai Demokrat di Parlemen akan menghasilkan kebijakan berhaluan kiri seperti kenaikan pajak.

Sejumlah sentimen positif diperkirakan menjadi penggerak pasar modal Jepang, termasuk peningkatan diplomasi AS dengan China, agenda lingkungan yang ambisius, dan kebijakan fiskal yang akan mempertajam kurva imbal hasil.

Berikut ini adalah sektor-sektor utama Jepang yang diperkirakan terpengaruh oleh hasil pilpres AS 3 November mendatang menurut analis dan ahli strategi, seperti dikutip Bloomberg:

 

Saham Value

Tim analis Goldman Sachs Jepang termasuk Kazunori Tatebe menulis dalam sebuah catatan pada 14 Oktober, bahwa skenario “gelombang biru’ dengan Demokrat memenangkan kursi kepresidenan dan mengambil kendali Kongres dapat mendorong investor untuk membeli saham value. Saham-saham ini memiliki harga di bawah nilai fundamentalnya.

“Bursa saham Jepang dapat menguat dan investor mencari saham-saham siklis, karena pertumbuhan makro yang berakselerasi dan kenaikan suku bunga adalah kondisi umum bagi saham value yang berkonerja lebih baik dari perkiraan,” tulis mereka.

Saham Terkait Lingkungan

Di bawah kepemimpinannya jika terpilih, Biden mengatakan AS akan bergabung kembali dengan Kesepakatan Iklim Paris dan menargetkan bersih emisi karbon pada tahun 2050.

Akutsu mengatakan kebijakan hijau tersebut dapat menciptakan peluang bagi perusahaan Jepang dengan teknologi terkait lingkungan. Produsen elektronik industri Jepang dan produsen semikonduktor bisa mendapatkan keuntungan dari kemenangan Biden.

"Mobil Jepang juga kemungkinan akan terpengaruh oleh kebijakan ramah lingkungan, dan kami memperkiraan permintaan yang lebih besar untuk berbagai teknologi mesin berpenggerak listrik, selain pertumbuhan volume untuk mesin hybrid," kata Akutsu.

Saham-saham yang kemungkinan akan terpengaruh oleh sentimen ini antara lain rodusen energi Renova Inc yang telah menguat 46 persen sejak awal tahun (year-to –date/ytd), pemasok gas alam Tokyo Gas Co. (-12 persen ytd), dan Osaka Gas Co. (-5.8 persen ytd)

Selain itu, saham-saham seperti Nippon Electric Glass Co. (-19 persen), produsen motor presisi Nidec Corp. (+39 persen), produsen modul komunikasi Murata Manufacturing Co. (9.2 persen), dan produsen suku cadang elektronik Taiyo Yuden Co. (18 persen) juga diperkirakan diuntungkan oleh kemenangan Biden.

 

Saham Bank dan Asuransi

Regulasi yang lebih kuat pada perusahaan keuangan besar dan berakhirnya pemotongan pajak perusahaan yang dicanangkan Trump sebelumnya akan membebani saham perbankan.

Tetapi, pengeluaran fiskal Biden dapat menghasilkan kurva imbal hasil yang lebih curam, sehingga pada gilirannya menopang saham pemberi pinjaman. “Dampak positif mungkin akan dirasakan sebelum implikasi negatif datang,” tulis Akutsu.

Saham utama yang diperkirakan terpengaruh oleh sentimen ini antara lain: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (29 persen ytd), Tokio Marine Holdings Inc. (-20 persen), dan Dai-ichi Life Holdings Inc. (-10 persen)

Emiten Farmasi

Tim analis Jefferies Jepang termasuk Naoya Miura menulis bahwa seruan Biden untuk mengakhiri subsidi pajak bagi produsen obat dengan melarang perusahaan mengurangi biaya yang terkait dengan iklan langsung ke konsumen akan berdampak negatif pada beberapa perusahaan farmasi Jepang.

Saham perusahaan obat Jepang mencatat kinerja buruk di indeks Topix dalam dua bulan terakhir. Salah satu alasannya adalah penantian terhadap plplres AS dan risiko kebijakan yang lebih ketat di bawah pemerintahan Biden.

Sejumlah saham yang diperkirakan terpengaruh oleh sentimen hasil pilpres AS antara lain Sumitomo Dainippon Pharma Co. (-43 persen), Otsuka Holdings Co. (-17 persen), Takeda Pharmaceutical Co. (-19 persen), dan Astellas Pharma Inc. (-22 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper