Bisnis.com, JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk. dan PT Provident Agro Tbk. mencetak kinerja laba yang cemerlang dalam periode sembilan bulan 2020. Perusahaan sawit milik pengusaha TP Rachmat dan Sandiaga Uno itu mampu mencetak pertumbuhan pendapatan di atas 10 persen seiring dengan kenaikan harga crude palm oil (CPO).
Pada periode Januari-September 2020, Dharma Satya Nusantara mengantongi pendapatan Rp4,38 triliun, tumbuh 10 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode Januari-September 2020.
Kelapa sawit masih menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan pangsa 84 persen atau setara Rp3,67 triliun. Pencapaian itu naik 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan bahwa harga rata-rata CPO perseroan hingga sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp7,7 juta per ton, naik 22 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
“Karena rata-rata harga jual CPO yang relatif tinggi pada tahun 2020, terutama pada kuartal pertama dan ketiga tahun 2020, pencapaian pendapatan penjualan mengalami peningkatan hingga 10 persen, meskipun secara volume penjualan CPO kami turun sekitar 7 persen menjadi 433 ribu ton dibandingkan tahun lalu,” kata Andrianto seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (27/10/2020).
Berkat kenaikan pendapatan, emiten bersandi saham DSNG itu mampu meraup laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp163,77 miliar. Jumlah tersebut meningkat 159,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, DSNG merupakan emiten sawit yang dimiliki pengusaha TP Rachmat. Sebanyak 27,56 persen saham DSNG dimiliki oleh PT Triputra Investindo Arya, perusahaan yang didirikan TP Rachmat pada 1998.
Setali tiga uang dengan DSNG Provident Agro juga mampu mencetak laba bersih Rp236,55 miliar pada kuartal III/2020. Kinerja tersebut berbalik dari posisi rugi pada kuartal III/2019 sebesar Rp66,4 miliar.
Perolehan laba bersih tidak terlepas dari kinerja pendapatan dan efisiensi yang berhasil dicapai Provident Agro. Emiten bersandi saham PALM itu mampu mencetak pendapatan Rp187,17 miliar, naik 22,18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Di sisi lain, PALM berhasil menekan beberapa beban, salah satunya beban usaha yang hanya menjadi Rp22,84 miliar daripada kuartal III/2019 sebesar Rp52,77 miliar. PALM juga berhasil mendapatkan pendapatan lain-lain bersih Rp199 miliar, berbalik untung dari beban pada kuartal III/2019 sebesar Rp50,48 miliar.
Untuk diketahui, PALM turut dimiliki oleh pengusaha sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. Sandiaga memiliki PALM secara tidak langsung PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan investasi yang didirikan bersama Edwin Soeryadjaya.