Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia hanya akan berlangsung selama 2 hari pada pekan ini, yakni Senin-Selasa (26-27/10/2020). Pasalnya, BEI mengikuti ketentuan cuti bersama.
Berdasarkan Kalender Libur Bursa Tahun 2020, perdagangan akan diliburkan pada 28, 29, dan 30 Oktober 2020 mengikuti ketentuan cuti bersama.
Jelang libur panjang, investor tampak getol berbelanja saham. Hal itu pun mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (26/10/2020).
Pukul 10.51 WIB, IHSG naik 0,49 persen atau 25,06 poin menjadi 5.137,25. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 5.113,02 - 5.143,29. Terpantau 292 saham menguat, 150 koreksi, dan 172 stagnan.
Total transaksi mencapai Rp3,07 triliun. Investor asing tampak cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp68,51 miliar. Aksi net buy tersebut tertolong pembelian saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Investor asing melakukan net buy saham BMRI senilai Rp162,7 miliar. Saham BMRI pun naik 4,05 persen atau 225 poin menjadi Rp5.775.
Baca Juga
Dalam laporan keuangannya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih konsolidasi hingga kuartal III/2020 senilai Rp14,03 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu, maka terdapat penurunan laba cukup signifikan sebesar 30,7 persen dari Rp20,25 triliun.
Adapun, saham yang masuk jajaran top gainers ialah JSKY (+17,24 persen), RAJA (+13,93 persen), ASRI (+8,05 persen), SIDO (+5,7 persen), BMTR (+5,31 persen).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan ada beberapa katalis yang akan menjadi pendorong laju IHSG pekan ini. Salah satunya pengesahan Undang Undang Cipta Kerja serta perkembangan positif dari penelitan vaksin Covid-19.
“Market mengapresiasi kinerja laporan keuangan kuartal III/2020 yang mengalami pertumbuhan positif di tengah-tengah pandemi Covod-19,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (25/10/2020).
Nafan mengatakan IHSG ditutup menguat 0,40 persen ke level 5.112,19 pada Jumat (23/10/2020). Menurutnya, support dan resistance berada di 5.023 hingga 5.182,53.
Berdasarkan indikator, lanjut dia, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stokastik, dan relative strength index (RSI) masih menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.