Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) memerkirakan nilai investasi jalan tol Manado-Bitung yang mencapai Rp4,9 triliun, baru bakal kembali setelah 40 tahun atau saat habis masa konsesinya.
Direktur Utama JMB George Manurung menjelaskan dalam rencana bisnis, proyek jalan bebas hambatan pertama di Sulawesi Utara ini akan dilewati sekitar 14.000 kendaraan setiap harinya.
"Tapi setelah beroperasi dan dibuka resmi oleh Presiden Jokowi sejak 29 September 2020 lalu, di saat tidak dikenakan tarif kami dapat sekitar 8.000 sampai 9.000 kendaraan sehari. Harapan kami bisa dapat jumlah trafik di angka sama setelah penetapan tarif," ujarnya dalam konpers virtual Senin (26/10/2020).
Rencananya jalan tol Manado-Bitung akan mulai dikenakan tarif Rp1.111 per kilometer bagi kendaraan golongan 1 pada 30 Oktober 2020 pukul 00.00 WITA.
Dari perhitungan yang dilakukan JMB, setelah dikenakan tarif jumlah pengguna tol diharapkan bisa sekitar 40 persen dari pengguna saat ini, yaitu di angka 3.000 - 4.000 kendaraan perhari.
Jumlah ini dinilai memang masih rendah, dengan alasan salah satunya karena masih masa pandemi Covid-19 sehingga masyarakat mengurangi aktifitas luar rumah. Bila pandemi selesai pihaknya berharap pengguna tol bakal bertambah.
Baca Juga
"Dengan jumlah pengguna tol yang di hitungan awal tadi, lalu nilai investasinya Rp4,9 triliun, hitungan kasar kami sekitar 39 tahun atau sampai akhir konsesi 40 tahun baru bisa BEP atau balik modal," ujarnya.
Sementara itu untuk operasional, dari perhitungan perseroan juga diperkirakan dalam 10-15 tahun beroperasi, barulah JMB bisa mencatatkan perolehan laba dengan catatan adanya pertumbuhan trafik dan juga tarif dari faktor inflasi dan kenaikan rutin setiap 2 tahun sekali.