Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Indocement (INTP) Mulai Pulih, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. meningkat secara kuartalan pada kuartal III/2020. Kenaikan itu menjadi sinyal pemulihan bagi Indocement sehingga menjadi katalis positif bagi pergerakan saham produsen semen terbesar kedua di Indonesia itu.
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement
Proses pemuatan kontainer berisi semen merk tiga roda./indocement

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang mulai pulih diperkirakan berlanjut. Kalangan sekuritas pun merekomendasikan beli untuk saham berkode INTP ditopang oleh prospek pengerjaan infrastruktur yang lebih ramai pada 2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menuliskan dalam riset terbarunya bahwa kegiatan ekonomi bakal jauh lebih baik pada tahun depan.

Menurut RAPBN 2021, anggaran infrastruktur lebih tinggi senilai Rp414 triliun dibandingkan tahun ini yang senilai Rp281,1 triliun. 

Adapun, pengerjaan proyek infrastruktur maupun properti bakal mendongkrak permintaan semen yang sudah tertekan sejak awal kuartal II/2020.

“Oleh karena itu, kami memperkirakan rebound volume penjualan [semen] untuk tahun depan. Kami memperkirakan pendapatan dan laba bersih INTP untuk 2021 masing-masing mencapai Rp15,7 triliun dan Rp1,9 triliun,” tulis Mimi dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg, Selasa (22/10/2020).

Untuk diketahui, per September 2020 secara year-to-date (ytd), INTP membukukan penjualan sekitar 11,7 juta ton. 

Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos menyampaikan perseroan merealisasikan penjualan semen sebesar juta 1,7 ton di sepanjang September 2020 bertambah dari posisi 10 juta ton per Agustus 2020.

“Untuk September, total penjualan semen kami adalah sebesar 1,7 juta ton. Ini merupakan penjualan domestik,” kata Antonius kepada Bisnis.

Pencapaian tersebut lebih rendah 8,59 persen dibandingkan realisasi penjualan semen pada periode yang sama tahun lalu sebesar 12,8 juta ton.

Mimi menyebutkan dalam risetnya bahwa penjualan produsen semen bermerek Tiga Roda itu sudah dalam tren membaik pada kuartal III/2020.

Pada periode Juli - September 2020, perseroan membukukan volume penjualan semen sebesar 4,6 juta ton atau naik sekitar 39 persen dari penjualan kuartal II/2020 sebesar 3,3 juta ton.

“Dari sinyal pertumbuhan secara bulanan (month-on-month/mom) yang positif, kami merasa bahwa kegiatan ekonomi memang sedang dalam proses pemulihan,” tulis Mimi.

Mimi pun mempertahankan rekomendasi beli untuk saham INTP dengan target harga Rp13.600 per saham.

Secara konsensus, sebanyak 25 dr 32 analis merekomendasikan beli untuk saham INTP. Sebanyak. 5 analis menyarankan hold dan 2 analis merekomendasikan jual. Target harga saham INTP secara konsensus sebesar 14.283

Saham INTP menguat 1,44 persen menjadi Rp12.300 per saham pada sesi pertama perdagangan hari ini.Dalam sebulan terakhir, harga terapresiasi 16,04 persen dan kapitalisasi pasar tercatat Rp45,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper