Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Hasil Positif Korporasi, Bursa Eropa Menguat

Salah satu pendorong penguatan bursa Eropa adalah saham Volvo yang melesat setelah hasil laporan keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan perkiraan analis.
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg
Logo WSE terletak di panel kaca di dekat layar elektronik yang menunjukkan kurva indeks dan data keuangan di Bursa Efek Warsawa di Warsawa./ Bartek Sadowski - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa dibuka menguat ditengah hasil positif dari sejumlah perusahaan di wilayah tersebut.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (16/10/2020), indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 persen pada pukul 08.13 waktu London, Inggris, sedangkan indeks FTSE All Share melesat 1,37 persen. Adapun indeks DAX Jerman turut menghijau 0,54 persen.

Sementara itu, indeks CAC 40 Prancis juga naik 1,54 persen yang juga diikuti kenaikan indeks CAC All-Trade sebesar 1,45 persen.

Hasil positif pasar saham Eropa tidak terlepas dari sejumlah kabar baik dari perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut. Saham Volvo melesat setelah hasil laporan keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan perkiraan analis.

Sementara itu, saham Thyssenkrupp juga meroket lebih dari 20 persen setelah muncul kabar akuisisi miliaran Euro yang akan dilakukan oleh Liberty Steel.

Perdagangan hari ini ditopang oleh pembicaraan terkait paket stimulus yang terus bergulir di Amerika Serikat. Presiden AS, Donald Trump, telah menyatakan kesediaannya untuk paket bantuan diatas US$1,8 miliar. Namun, hal tersebut ditolak oleh Ketua Senat AS dari Partai Republikan, Mitch McConnell.

Di sisi lain, investor juga memperhatikan sejumlah kebijakan baru yang diberlakukan pada sejumlah kota di wilayah Eropa untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus corona. hal tersebut terjadi menyusul lonjakan kasus positif di Benua Biru yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi global.

Data ketenagakerjaan AS menunjukkan adanya lonjakan klaim jaminan pengangguran tertinggi sejak Agustus lalu.

"Kita perlu melihat reli luar biasa yang telah terjadi selama lima bulan belakangan. Konsolidasi pasar memang akan terjadi seiring dengan risiko baru yang muncul di Eropa dan AS berupa lonjakan kasus positif virus corona," jelas Jim McDonald, Chief Investment Strategist Northern Trust.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper