Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. menyambut baik dukungan pemerintah untuk menjadikan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menyampaikan bahwa JIIPE di Gresik merupakan aset berharga dalam meningkatkan nilai ekonomi melalui investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan baru.
“Pemerintah Gresik dan Jawa Timur bersama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga mendukung proyek ini,” kata Suresh kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).
Dalam rangka mendorong pengusaha dan pemilik modal untuk berinvestasi di JIIPE, jajaran manajemen pengembang dan pengelola kawasan industri JIIPE yaitu PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yang terdiri dari PT AKR Corporindo Tbk. dan PT Pelabuhan Indonesia III pun mengajukan wilayahnya sebagai KEK Teknologi dan Manufaktur.
Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambangi JIIPE Gresik dan mengecek kendala proyek hilirisasi mineral saat pandemi di sana.
Adapun, PT Freeport Indonesia tengah membangun fasilitas pemurnian atau smelter di kawasan industri JIIPE tersebut.
“Banyak produk hilirisasi yang bisa dikejar, agar nantinya di Indonesia bisa ada pabrik-pabrik yang akan menggunakan hasil pemurnian dari Freeport. Nilai tambahnya bisa terus didorong," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Sabtu (10/10/2020).
Direktur Utama BMKS Bambang Soetiono menyampaikan bahwa JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 ha, yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan multiguna, area komersial dan perumahan.
“Selain dilengkapi dengan sarana prasaran utilitas yang cukup, Kawasan Industri JIIPE juga terintegrasi dengan pelabuhan berkedalaman -16 meter di bawah permukaan laut, sehingga kapal besar dengan kapasitas 100.000 DWT (dead weight tonnage) dapat melakukan bongkar muat di Pelabuhan JIIPE,” ujar Bambang.
Selain Freeport Indonesia, PT Waskita Beton Precast Tbk. dan PT Pangan Sari Utama Food Distribution sudah lebih dulu masuk ke JIIPE Gresik.
Adapun, tahun ini AKR Corporindo menargetkan penjualan lahan di JIIPE mencapai 30 hektare. Target tersebut bisa saja bertambah sesuai dengan permintaan calon pembeli.
Penjualan lahan, kata Suresh pada awal tahun ini, diperkirakan menggeliat seiring upaya pemerintah menggenjot aliran modal asing.
Dia menyebut, pertumbuhan investasi secara langsung akan mengerek permintaan lahan di kawasan industri. Oleh karena itu, dia yakin kontribusi lini usaha ini bakal bertumbuh sepanjang 2020.