Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengembang lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. optimistis pembeli dari luar negeri akan turut meramaikan pemesanan lahan di kawasan industri Subang yang akan diluncurkan pada kuartal IV/2020.
VP Investor Relations and Corporate Communication Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menyampaikan bahwa ground breaking Kawasan Industri Subang akan dilakukan pada November 2020.
“Komitmen baru akan didapatkan pada 2021,” kata Erlin kepada Bisnis, Selasa (6/10/2020).
Dalam rangka mempercepat pengembangan proyek Subang Smart & Sustainable Industrial City, emiten bersandi saham SSIA tersebut telah mengakuisisi total 1.250 hektar lahan.
Pada peluncuran fase pertama, perseroan akan menawarkan lahan seluas 250 hektar lewat ground breaking yang dilaksanakan pada kuartal IV/2020 dan langsung memulai proses pre-marketing.
“Untuk Subang, kami sudah melakukan roadshow tahun lalu ke beberapa negara seperti Jepang, China, dan Korea Selatan. Kami mengumpulkan cukup banyak interest untuk masuk ke Indonesia karena lokasi Subang ini strategis,” jelas Erlin.
Dari beberapa sektor yang memperlihatkan minatnya, Erlin memastikan salah satu perusahaan otomotif asal Jepang akan masuk kawasan industri Subang. Namun, dia masih enggan menyebutkan nama perusahaan tersebut.
Adapun, sektor otomotif berpotensi besar untuk masuk ke kawasan industri Subang karena lokasinya dekat dengan Pelabuhan Patimban yang didesain menjadi pintu masuk sektor otomotif ke Jawa Barat.
Erlin menyebut pada periode tahun berjalan perseroan telah membukukan penjualan lahan secara total sekitar 2,9 hektar dengan nilai Rp55,9 miliar. Sebelumnya, SSIA menawarkan penjualan lahan seluas 8 hektar pada tahun ini.
“Terutama kuartal III/2020, kita ada bukukan penjualan sekitar 69 hektar dari divestment tahun lalu,” imbuh Erlin.